Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Total sebanyak 42 reka adegan telah diperagakkan oleh Panca Darmansyah dalam proses rekonstruksi kasus pembunuhan 4 anaknya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jum'at (29/12/2023).
Berdasarkan pantauan Tribunnews.com, rekonstruksi itu selesai dilakukan sekira pukul 15.33 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menjelaskan, bahwa dalam rekonstruksi itu tak hanya reka adegan kasus pembunuhan melainkan juga kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Panca terhadap istrinya Devnisa Putri.
"Jadi ada sebanyak 42 adegan itu secara berurutan termasuk dari kegiatan si pelaku melaksanakan kegiatan KDRT yaitu penganiayaan terhadap istrinya," kata Bintoro kepada wartawan di lokasi.
Adapun rincian jumlah rekonstruksi tersebut Bintoro menuturkan bahwa terdapat 10 reka adegan rekonstruksi KDRT dan 32 adegan pembunuhan terhadap empat anaknya.
Lanjut Bintoro, dalam urutan rekonstruksi itu Panca telah melakukan reka adegan sejak peristiwa KDRT yang terjadi pada 2 Desember 2023 hingga pembunhan yang dilakukan terhadap empat anaknya.
Kemudian ia pun memastikan bahwa proses rekonstruksi ini dilakukan guna memberi gambaran jelas terhadap tindak pidana yang dilakukan oleh Panca.
"Dan juga akan kami jadikan alat bukti tambahan dalam memberikan masukan dan membuat terang benderang tindak pidana yang terjadi," ujarnya.
"Sehingga pada saat di persidangan nanti bisa memberikan keyakinan pada hakim dalam memutuskan tindak pidana yang terjadi," pungkasnya.
Sebagai informasi sebelumnya Polisi resmi menetapkan Panca Darmansyah (41) sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap empat anaknya yang dilakukan di sebuah kontrakan di Jagakarsa, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro mengatakan, penetapan tersangka terhadap Panca pihaknya melakukan gelar perkara atas kasus tersebut.
"Pada malam hari ini Polres Metro Jakarta Selatan telah melaksanakan gelar perkara dalam rangka penetapan tersangka inisiap P dalam kasus pembunuhan empat anak yang terjadi di Kebagusan, Jakarta Selatan," ujar Bintoro kepada wartawan, Jum'at (8/12/2023).
Dalam kasus ini, Panca lanjut Bintoro juga telah mengaku bahwa dirinya telah membunuh empat anaknya itu.
Panca mengaku bahwa dirinya membunuh empat anaknya secara bergantian.
"Dimulai yang pertama anak yang kecil, anak korban inisial A umur 1 tahun, dilanjutkan anak korban yang juga inisial A umur 3 tahun, kemudian anak korban ketiga umur 4 tahun dan terakhir anak korban yang tertua umur 6 tahun," jelasnya.
Setelah membunuh korban, tersangka kemudian sempat menata barang bukti di lokasi berupa mainan dari ke empat anaknya itu.
Meski begitu Bintoro menyebut bahwa pihaknya masih mendalami motif pembunuhan yang dilakukan oleh tersangka.
"Sementara (motif) masih kami dalami, untuk saat ini kami masih bekerja. Izinkan kami gunakan scientific crime investigation untuk pengungkapan perkara ini," pungkasnya.
Sebelumnya, warga Jagakarsa, Jakarta Selatan digegerkan dengan penemun empat jasad anak-anak berinisial VA (6), SA (4), AA (3) dan AK (1). yang telah membusuk di sebuah rumah, Rabu (6/12/2023).
Empat jasad tersebut ditemukan di dalam rumah yang terkunci dari dalam.
Di dalam rumah juga ada ayah dari empat anak tersebut yang diduga mencoba bunuh diri namun berhasil digagalkan.
Diduga, empat anak tersebut merupakan korban pembunuhan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jaksel, AKBP Bintoro mengatakan, ayah korban yang bernama Panca Darmasyah diduga menjadi pelaku pembunuhan.
"Sementara untuk orang tuanya sendiri. Sementara masih dugaan (korban) anaknya (pelaku)."
"Orang tuanya yang diduga sebagai pelaku mencoba untuk bunuh diri juga. Tapi saat ini masih bisa selamat dan dirawat di RS," paparnya, Rabu (6/12/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
Saat itu, Panca ditemukan di dalam kamar mandi dengan posisi tanpa busana. Dalam hal ini, ditemukan pula sebelah pisau di dekat tubuh Panca.
Empat jasad anak tersebut diduga telah meninggal lebih dari dua hari.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Instalasi Forensi RS Polri Kramat Jati, Arif Wahyono.
"Sudah lebih dari dua hari (meninggal sebelum ditemukan). Kondisinya (jenazah) kalau lihat foto TKP masih utuh," kata Arif.
Mengutip TribunJakarta.com, pihaknya masih belum menemukan penyebab kematian dair empat anak tersebut.
"Kita lakukan pemeriksaan seperti biasa lalu kita laporkan (hasil pemeriksaan ke penyidik)," ujarnya.
Ditanya soal adanya tindak kekerasan pada korban, pihaknya masih belum mengetahui.
"Kita mencari sebab kematian, mencari ada luka-luka atau enggak. Kan sudah membusuk, itu kekerasan atau bukan kita enggak tahu," tuturnya.
Ada Tulisan Diduga Pakai Darah
Sebuah tulisan misterius ditemukan di rumah empat anak yang ditemukan tewas di dalam kamar yang terkunci di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki soal tulisan tersebut.
"Betul (ada pesan khusus), harus kami cocokan juga tulisan siapa," kata Ade Ary kepada wartawan, Rabu (6/12/2023).
Tulisan berwarna merah yang diduga darah itu berada di lantai rumah tersebut. Adapun tulisan itu berbuyi 'Puas bunda, tx for all'.
"Kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai masih didalami ditulis siapa warna merah apa. Harus pasti tidak boleh berandai andai. Ini yang menulis siapa warna merah ini apa harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," jelasnya.
Caption: Proses rekonstruksi kasus pembunuhan 4 anak dan KDRT oleh Panca Darmansyah di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Fahmi Ramadhan
--