Pasalnya, Demokrat sudah menjadi oposisi pemerintahan Jokowi selama 9 tahun 4 bulan.
"Ini menjadi langkah baru bagi Partai Demokrat untuk bisa berkontribusi di pemerintah, di Kabinet Indonesia Maju," ujar AHY.
Ia lantas mengungkapkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), bersyukur pada akhirnya partai berlambang Mercy ini bergabung ke pemerintah.
Lantaran, kata AHY, apa yang diperjuangkan Demokrat akan bisa direalisasikan lewat jalur eksekutif.
"Pak SBY tentu bersyukur, ini jadi momentum Demokrat kembali ke pemerintahan."
"Banyak yang mungkin belum menyadari, Demokrat selama 9 tahun 4 bulan di luar pemerintahan," ujar AHY.
"Ini momentum yang bersejarah karena apa yang diperjuangkan bisa lebih direalisasikan jika Demokrat bergabung ke pemerintahan secara langsung," pungkas dia.
Baca juga: Tanggapan Politikus PDIP, PKS, dan Demokrat usai AHY Dilantik Jokowi Jadi Menteri ATR/BPN
Malam-malam Sowan ke Rumah Hadi Tjahjanto
Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengaku sempat sowan ke pendahulunya, Hadi Tjahjanto semalam menjelang pelantikannya.
Sowan ke rumah Hadi dilakukan AHY pada Selasa (20/2/2024) pukul 21.00 WIB.
Katanya, dia belajar kilat dari pertemuan itu mengenai kiat-kiat menjadi Menteri ATR/ BPN.
"Tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB, saya diterima beliau di kediaman dan belajar cepat," ujarnya saat ditemui awak media di Kantor Kementerian ATR/ BPN, Rabu (21/2/2024).
AHY pun mengaku sudah memasang target untuk beberapa program sebagai Menteri ATR/ BPN.
Di antaranya, percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sebanyak 120 juta bidang tanah.
"Beliau (Hadi Tjahjanto) menyampaikan, Wakil Menteri dan jajaran pejabat teras ATR/ BPN ini juga siap untuk bekerja sama semuanya karena ada target-target pencapaian, termasuk sebagaimana kita bisa menuntaskan target 120 juta bidang PTSL," ujarnya.