Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mendukung reaksi cepat Polda Jatim menjemput Samsudin atau Gus Samsudin untuk menjalani pemeriksaan soal konten pengajian boleh tukar pasangan.
Politikus Partai NasDem tersebut juga meminta agar terduga pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum, karena diduga telah menistakan ajaran agama.
"Saya harap terduga pelaku bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Karena apa yang dia buat, diduga telah menistakan ajaran agama dan merusak moral masyarakat," kata Sahroni kepada wartawan, Jumat (1/3/2024).
Menurut Sahroni, meskipun diakui bahwa video tersebut hanya sebatas kebutuhan konten di media sosial namun terduga pelaku telah melanggar batas-batas kewajaran.
Baca juga: Sosok Gus Samsudin Pembuat Video Tukar Pasangan, Pernah Terlibat Kontroversi dengan Pesulap Merah
Pasalnya video yang dibuat sangat menyesatkan dan dapat menimbulkan misinformasi di tengah masyarakat.
“Tidak bisa pakai alasan sebatas konten, orang nanti semena-mena bikin konten sesat kayak gitu. Dan yang nonton kan belum tentu semuanya mengerti, bisa saja ada anak kecil nonton, lalu beneran diyakini sama dia ajarannya. Bahaya sekali ini, sangat tidak patut dan tidak layak,” tandas Sahroni.
Untuk diketahui, Penyidik Siber Ditreskrimsus Polda Jawa Timur menangkap Gus Samsudin di rumahnya yang terletak di Blitar pada Kamis (29/2/2024).
Penangkapan terhadap Gus Samsudin dilakukan karena dikhawatirkan melarikan diri usai membuat konten soal tukar pasangan suami istri yang videonya viral beberapa waktu lalu.