Setelah itu, adegan selanjutnya yakni ketiganya beranjak dari warung tersebut.
"Adegan ke 12, yang mana tersangka Didot, tersangka Reza dan korban Indri kembali ke dalam mobil," kata penyidik.
Kemudian pada adegan di TKP pembunuhan, Didot terlihat keluar dari dalam mobil dan berpura-pura membuang air kecil.
Saat itu Didot Alfiansyah juga mengunci mobil itu dari luar.
Setelah itu pada adegan ke-15, Reza langsung melakukan eksekusi dengan menjerat leher Indriana Dewi menggunakan ikat pinggang.
Reza juga tampak mengenakan sarung tangan untuk menghilangkan jejak sidik jari.
Usai menghabisi Indriana Dewi, Reza lalu memberikan kode dengan membunyikan klakson.
Setelah itu, Didot pun kembali ke dalam mobil dan membawa jenazah Indriana ke kosan Devara.
Indriana Tak melawan Saat Dieksekusi
Korban Indiriani diketahui tak melawan saat dieksekusi Reza.
Direskrimum Polda Jabar, Kombes Surawan, mengatakan dipilihnya bukit pelangi sebagai lokasi eksekusi membunuh Indriana Dewi, karena lokasi tersebut dinilai sepi.
"Mereka mencari tempat yang aman, menghindari CCTV, menghindari keramaian sehingga mereka bisa menjalankan aksinya dengan aman," kata Surawan, Kamis (7/3/2024).
Disitu korban yang diduduk di jok depan mobil samping kiri, dicekik lehernya menggunakan ikat pinggang oleh eksekutor, Muhammad Reza Swastika orang suruhan Caleg DPR RI, Devara Putri Prananda yang saat kejadian duduk dikursi belakang korban.
Sementara pelaku lainnya Didot Alfiansyah yang mengemudi mobil turun dengan modus hendak buang air, sekaligus memastikan kalau di sekelilingnya aman tidak ada aktivitas warga sekitar maupun pengendara.
"15 menit (dicekik menggunakan) ikat pinggang itukan sudah di mobil itu, punya daripada pemilik rental," ungkapnya.