Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mario Dandy dan Shane Lukas resmi dieksekusi ke Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Salemba Jakarta Pusat setelah resmi berstatus sebagai narapidana dalam kasus penganiayaan Crsytalino David Ozora.
Adapun Mario dan Shane sebelumnya telah divonis penjara masing-masing selama 12 tahun dan 5 tahun penjara.
Berdasarkan dokumentasi foto yang diterima Tribunnews.com, terlihat Mario dan Shane berdiri ditengah-tengah para petugas.
Dalam foto itu terlihat Mario mengenakan kemeja berwarna abu-abu dan bercelana hitam sambil memegang berita acara pelaksanaan keputusan pengadilan berwarna merah muda.
Sementara Shane yang memiliki postur tubuh gempal dan berkacamata itu terlihat mengenakan kaos hitam dan bercelana panjang hitam.
Mario Dandy terlihat tersenyum.
Ekspresi anak dari mantan pejabat Dirjen Pajak Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo, ini berbeda dengan ekspresi rekannya, Shane, yang berada di sebelahnya, yang tampaknya menunjukkan ekspresi datar dalam foto tersebut.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Selatan, Haryoko Ari Prabowo pun membenarkan perihal informasi tersebut.
Prabowo menjelaskan bahwa Mario dan Shane telah dieksekusi ke Lapas Salemba sejak Rabu 20 Maret 2024 lalu.
"Iya (di ekesekusi) ke (Lapas) Salemba, (sejak) 20 Maret (2024)," kata Prabowo saat dikonfirmasi Tribunnews.com melalui pesan singkat,
Di eksekusinya Mario dan Shane ke Lapas Salemba juga diperkuat dengan pernyataan dari Kepala Lapas (Kalapas) Salemba, Beni Hidayat.
Beni membenarkan bahwa saat ini kedua narapidana itu resmi menjalani masa tahanan sebagai narapidana di tempatnya.
"Yang bersangkutan menjalani masa tahanan di Salemba," pungkasnya.