Sebagai informasi, sidang hari ini beragendakan untuk mendengar keterangan saksi dan ahli dari KPU selaku termohon beserta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Ketidakhadiran sosok Hasyim di KPU mengundang tanya hakim.
Suhartoyo selalu hakim ketua lalu bertanya kepada pihak KPU usai mereka memperkenalkan anggota serta saksi dan ahli yang hadir dalam sidang.
"Pak ketua enggak hadir?"tanya Suhartoyo.
Pihak kuasa hukum KPU menjawab ihwal Hasyim yang tengah dalam perjalanan menuju gedung MK.
Suhartoyo mengingatkan ihwal persidangan kali ini penting bagi lembaga penyelenggara pemilu itu mengingat agenda yang berlangsung adalah mendengarkan keterangan saksi dan ahli KPU-Bawaslu.
"Nanti, ini penting karena kan yang menghadirkan pembuktian KPU dan Bawaslu dijadwalkan pagi ini," ujarnya.
Hari ini giliran KPU dan Bawaslu RI yang menghadirkan saksi dan ahli di persidangan.
Diminta Semangat
Dalam persidangan sebelumnya, Hakim MK Suhartoyo yang memimpin jalannya persidangan juga sempat menegur Hasyim.
Hal ini terjadi saat Hasyim memberikan pertanyaan kepada ahli I Gusti Putu Artha.
Saat Hasyim bertanya, Suhartoyo memotong kalimatnya dan meminta agar Hasyim menyampaikan pertanyaan dengan lebih semangat.
“Semangat sedikit, Pak,” kata Suhartoyo.
Hasyim beralasan bahwa ia perlu menyampaikan pertanyaan kepada ahli secara pelan-pelan sebagai bentuk penghormatan terhadap ahli yang hadir.
“Ini saya pelan-pelan menghormati ahli,” ujar Hasyim.
Namun, Suhartoyo bilang bahwa sidang tengah dikejar oleh waktu sehingga meminta Ketua KPU itu agar tidak terlalu santai.
“Jangan terlalu santai, waktu ini,” tegas Suhartoyo.
Hasyim kemudian melanjutkan pertanyaannya kepada ahli I Gusti Putu Artha.
Penulis: Ibiza/Mario/Has