"Ya saya ngasih yang itu saja pak. Maksudnya kan dari rekening Pak April juga tuh," jawab Randi.
Baca juga: 2 Anggota TNI Tersambar Petir di Mabes TNI Cilangkap, Begini Kronologinya
Masih tak puas, jaksa kembali mencecar saksi terkait uang terima kasih ini.
Adu argumen pun sempat terjadi antara jaksa dan penasihat hukum sampai dilerai Majelis Hakim.
Namun, kemudian Randi sebagai saksi mengaku bahwa uang terima kasih Rp 40 juta itu diberikan terkait kemudahan-kemudahan kantor cabang yang dipimpin Randi.
"Ya tapi kenapa bahasanya bukan pengembalian, tapi terima kasih? Maksudnya terima kasih apa?" kata jaksa.
"Keberatan Yang Mulia. Tadi sudah dijawab, itu inisiatif dari saksi, Yang Mulia," ujar penasihat hukum terdakwa.
"Karena menurut saya Pak April membantu dalam proses ini luar biasa banget sama cabang saya pak," kata Randi.
Di persidangan ini, jaksa KPK menunjukkan bukti transfer uang terima kasih Rp 40 juta yang dimaksud.
Uang tersebut rupanya ditransfer ke terdakwa pada November 2020.
Bukti transfer yang diperlihatkan jaksa bukanlah rekening koran, melainkan foto yang ada di galeri handphone saksi. Sebab bukti transfer koran sudah dibuang oleh saksi.
"Ada di BAP saudara. Ini bukti transfernya ya?" ujar jaksa penuntut umum menunjukkan foto kepada saksi.
"Ya pak."
"Apa kertasnya sudah dibuang sama saudara yang bukti transfer itu?" tanya jaksa.
"Sudah sih pak. Cuma karena waktu itu saya diminta keterangan yang waktu jadi saksi itu pak," kata saksi Randi.
Baca juga: Bidik Korporasi, Kejagung Kejar Pemulihan Aset Negara dan Lingkungan di Kasus Timah