TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rumah di Jalan Mampang Prapatan IV nomor 20 RT 10/RW 02, Jakarta Selatan menjadi saksi bisu kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi.
Menurut keterangan polisi, anggota Satlantas Polresta Manado itu tewas bunuh diri dengan luka tembak di kepalanya di dalam mobil Toyota Alphard pada Kamis (25/4).
Tribunnews.com mencoba menelusuri siapa sosok pemilik rumah tersebut. Hasilnya, ternyata rumah lokasi tewasnya Brigadir Ridhal itu adalah milik politisi Partai Golkar sekaligus mantan Menteri Perindustrian di Kabinet Indonesia Bersatu, almarhum Fahmi Idris.
Satu sekuriti di perumahan persis samping rumah tersebut bernama Suryani mengonfirmasi bahwa rumah tersebut milik almarhum Fahmi Idris.
"Iya rumah Fahmi Idris," kata Suryani saat ditemui di lokasi, Sabtu (27/4).
Namun, rumah tersebut diketahuinya sudah disewakan atau dikontrakkan meski tak mengetahui siapa sosok yang mengontrak tersebut.
Suryani mendapatkan informasi itu usai bertanya secara langsung ke mantan sekuriti yang berjaga di rumah tersebut.
"Saya tanya belum lama. 'Pak ini dikontrak apa di jual?'. Dikontrak selama empat tahun," kata Suryani menirukan percakapannya tersebut.
"Saya ngomong baru kemarin sama (mantan) sekuritinya," dia menambahkan.
Baca juga: Mengaku Kenal di Manado, Indra Pratama Bantah Jadikan Brigadir RAT Sebagai Pengawal Pribadi
Dia juga menyebut jika warga di sekitar mengetahui rumah tersebut milik Fahmi idris karena banyaknya karangan bunga saat Fahmi meninggal pada 2022 lalu.
"Ada dari ujung sana sampai ujung sana," ucap dia.
Selain itu, Fahmi Idris semasa hidupnya juga dikenal dermawan dan membantu orang-orang di sekitar.
"Semua tahu ini rumahnya di sini punya Fahmi Idris. Dia kan suka santunan yatim setiap hari Jumat anak-anak orang nggak mampu ke sini datang dibiayai sama dia. Itu almarhum Fahmi Idris," ucap dia.
Terpisah, salah satu karyawan yang pernah menjaga rumah semasa Fahmi Idris masih hidup, Sahrial menyebut jika rumah tersebut saat ini disewakan ke orang lain.