Dalam video itu tampak belasan orang sedang melakukan jumpa pers di depan Gedung Gerai Pelayanan Kepolisian Terintegrasi Polres Tangerang Selatan.
Salah satu pria yang berdiri di tengah kerumunan membuat pernyataan, bahwa mahasiswa yang bermukim di Tangerang Selatan itu mendapat persekusi serta penyerangan dari warga.
“Terjadi provokasi terhadap mahasiswa dan mahasiswi yang sedang melakukan ibadah, lalu terjadilah peristiwa pemukulan bahkan pembacokan,” ujar pria tersebut.
Diketahui, alasan para warga tersebut melakukan pengeroyokan karena merasa terganggu dengan ibadah yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa itu.
Salah satu tersangka, yakni Ketua RT berinisial D saat itu membuat situasi di lokasi kejadian menjadi gaduh hingga terjadi kesalahpahaman.
Sebab, D melakukan provokasi dengan berteriak-teriak dan intimidasi.
"Mulanya seorang laki-laki berinisial D yang berupaya membubarkan kegiatan tersebut dengan cara berteriak," kata Ibnu, Selasa.
"Setelah D berteriak, datang beberapa orang untuk mencari tahu apa yang terjadi dan timbul kegaduhan serta kesalahpahaman," tambahnya.
Setelah melihat banyak orang yang datang, D lantas melakukan provokasi hingga terjadilah insiden pengeroyokan terhadap mahasiswa yang tengah melakkan ibadah doa rosario.
Kegaduhan tersebut sempat direkam oleh salah satu penghuni kontrakan di sekitar.
"Kegaduhan dan kekerasan tersebut terekam oleh salah satu penghuni kontrakan di area sekitar TKP, di mana terdapat laki-laki yang terekam membentak mahasiswa dan membawa senjata tajam jenis pisau," jelas Ibnu.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTangerang.com dengan judul Kronologi Ketua RT Diding Provokasi Pengeroyokan Mahasiswa yang Ibadah Doa Rosario di Tangsel dan di TribunJakarta.com dengan judul Pengakuan Mahasiswa Saat Ibadah Digerebek Warga: Ketua RW Bicara, Polisi Tangkap Sejumlah Orang
(Tribunnews.com/Rifqah) (TribunTangerang.com/Joko Supriyanto) (TribunJakarta.com/Ferdinand Waskita)