"Saya tidak pernah menerima atas segitu (Rp200 juta)," tambahnya.
Penjelasan Dindo soal Pembelian Aksesoris Mobil
Hakim juga menyatakan, dari keterangan saksi, Dindo juga pernah meminta uang sebanyak Rp111 juta untuk pembelian aksesoris mobil dinas.
Dindo pun membenarkan bahwa dirinya meminta uang tersebut melalui Aliandri
"Waktu Sukim berkunjung ke Makassar, dia menanyakan 'Ada yang bisa dibantu nggak?', saya bilang 'Ini bisa dibantu nggak Pak Sukim (beli aksesoris mobil)," jelas Dindo.
Belum sempat menyelesaikan penjelasannya itu, hakim kemudian menyela Dindo.
"Biasanya orang dari Kementerian yang menawarkan untuk melayani Pak Menteri dan Keluarga ya?" tanya hakim.
"Biasanya ditawarin ke Pak Menteri itu, bukan ke anak-anaknya," ungkap hakim.
Dindo yang mendengar penyataan hakim itu kemudian membenarkan hal itu dan mengaku memang menerima bantuan tersebut.
"2023 kan kasus sudah diangkat KPK, jadi kami sudah tidak berani meminta, karena kami sudah merasa mana yang salah, mana yang benar," papar Dindo.
Soal Acara Sunatan Sang Anak, Dindo Akui Dapat Tawaran Dibayari Kementan
Sunatan anaknya yang digelar di rumah SYL itu, diakui Dindo memang banyak tamu yang datang.
Kemudian, ia mengatakan, bahwa mendapatkan tawaran dari Kementan untuk dibayarkan makan dan minumnya, bahkan hingga tenda serta pernak-pernik yang ada di acara sunatan tersebut.
"Biro Umum yang menawarkan untuk membayar makan, minum, serta tenda dan kursi," ungkap Dindo.
"Apakah saudara tahu, apakah itu Biro Umum atau siapapun dari Kementerian itu yang menawarkan jasa, pelayanan kepada saudara dan keluarga itu adalah uang hasil dari sharing (patungan pejabat Kementan)?," tanya hakim.
"Dan juga diminta langsung dari vendor, utang, tahu nggak suadara itu," tambah hakim Rainto.
Namun, Dindo menjawab tidak mengetahui sampai sejauh itu.
Dindo Benarkan Ikut Umrah, Tapi Tak Tahu Dananya Darimana
Hakim Rianto juga menanyakan mengenai umroh di Kementan.
Dindo sendiri juga membenarkan bahwa ia ikut serta dalam umrah tersebut.
Namun, Dindo tak mengetahui darimana dana umrah itu, karena dia mengaku hanya diajak dan ikut saja.
"Saudara pernah ndak mengikuti umrah, bareng dengan orang Kementerian?" tanya hakim.
"Iya, orang kementerian," jawab Dido membenarkan.
"Saya, anak, istri, anak 2, 1 bebysitter," tambahnya.
"Apakah keberangkatan umrah itu biaya saudara sendiri atau dari kementerian?" tanya hakim.
"Saya tidak tahu, tapi kami diajak oleh menteri (SYL)," jawab Dindo.
Dindo bahkan mengakui, jika dirinya juga tidak mengeluarkan uang pribadinya untuk umrah tersebut.
(Tribunnews.com/Rifqah)