"Dan 3 tahun yang tumbuh hanya Kementerian Pertanian, 18,2 persen. Yang lain minus bapak," kata SYL.
Perjalanan dinas pula kata SYL merupakan diskresi menteri, sebagaimana telah disepakati dalam Rapat Kabinet.
"Untuk pejalan dinas itu, memang disepakati dalam kabinet oleh semua menteri untuk melakukan diskresi kalau emang ini memang untuk kepentingan rakyat," ujarnya.
Perjalanan Dinas SYL ke Brazil Disorot, Habiskan Uang Rp 600 Juta
Satu di antara perjalanan dinas SYL yang turut disorot publik yakni perjalanan dinas ke Brasil.
Pasalnya, ongkos yang dikeluarkan SYL untuk melakukan perjalanan dinas tergolong fantastis yaitu menghabiskan anggaran Rp 600 juta.
Uang tersebut digunakan untuk memfasilitasi perjalanan SYL ke Brasil pada Mei 2022.
Hal itu disampaikan Sekretaris Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian Kementan, Hermanto saat bersaksi di persidangan, Rabu (8/5/2024) di Pengadilan Tipikor Jakarta.
"Ke Brasil, saya lupa bulannya, itu sekitar kurang lebih 600-an juta. (Bulan) Mei ya, 2022." ujar Hermanto.
Padahal, permintaan fasilitas Rp 600 juta itu menurut Hermanto bukan bagian dari anggaran Ditjen PSP Kementan.
Ke Brasil demi Selesaikan Harga Tahu dan Tempe yang Naik di Indonesia
Belakangan terungkap, perjalanan dinas SYL ke Brasil tak lain untuk menyelesaikan permasalahan pertanian di Indonesia.
Termasuk untuk menyelesaikan harga tahu dan tempe di Indonesia yang sedang naik.
SYL pun berdalih bahwa perjalanannya ke Brasil yang menelan uang negara hingga ratusan juta rupiah karena perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Yang perintah saya kan negara, Presiden dan itu hasil keputusan Ratas."
"Di sana itu (karena) ada persoalan dalam negeri yang lagi tidak baik-baik, antara lain harga tempe tahu lagi naik," kata SYL dalam persidangan.