Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Sinabang, Aceh, Selasa 28 Mei 2024 pukul 18.52 WIB.
Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan sejauh ini belum ada laporan mengenai kerusakan di wilayah Sinabang pasca gempa.
Menurut Risma, hal ini terjadi karena pusat gempa terjadi di laut.
"Belum, belum. Insya Allah enggak, enggak apa-apa, karena kalau di laut memang apa namanya, tidak, dampaknya enggak terlalu itu. Ya, dampaknya apalagi ini 12 kilo. Apa namanya, kalau di daratan itu yang dampaknya besar," tutur Risma di Kantor Bupati Aceh Utara, Lhoksukon, Aceh, Selasa (28/6/2024).
Risma mengungkapkan Kemensos memiliki perangkat yang dapat memantau dampak bencana. Sejauh ini, Risma mengaku memantau lokasi terjadinya bencana.
"Jadi kami punya alat ini sekarang. Nah, kayak gini. Ini kami punya petanya, jadi posisinya di laut ini. Posisinya di laut, sehingga Insya Allah tidak ada apa-apa kalau di laut," ucap Risma.
Dia mengungkapkan terdapat anggota Tagana yang ditempatkan di wilayah Sinabang. Hingga kini, Risma mengaku belum mendapatkan laporan mengenai dampak dari gempa tersebut.
Baca juga: Gempa M 5,3 Guncang Sinabang Aceh, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
"Ada semua (Tagana), jadi nanti sebentar lagi kan ada report. Mereka saya hitung paling lambat setengah jam tapi kalau tidak ada apa-apa mereka tidak merasakan ya, mereka tidak (lapor), biasanya gak ada (kerusakan)," pungkas Risma.
Seperti diketahui, gempa bumi bermagnitudo 6,2 mengguncang Sinabang, Aceh, Selasa 28 Mei 2024 pukul 18.52 WIB.
Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 4,8 Guncang Sinabang Aceh, Dirasakan hingga Lasikin Simeuleu dan Sinabang
Berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa berlokasi di 2.76 derajat Lintang Utara - 95.41 derajat Bujur Timur pada kedalaman 12 kilometer.
Adapun pusat gempa berada di laut 111 km barat laut Sinabang. "Tidak berpotensi tsunami," kata BMKG dalam keterangannya.