News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Korupsi di Kementerian Pertanian

Menafsir Hubungan SYL dan Nayunda yang Dibantah sang Biduan, Namai Kontak Mrs Bali dan PM

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pedangdut Nayunda Nabila membeberkan awal mula perkenalannya dengan mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo (SYL), saat hadir sebagai saksi di persidangan lanjutan kasus Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (29/5/2024).

"Rp 29.400.000. Itu nominalnya cicilannya Rp 29.400.000," kata Nayunda.

Pemberian ini diberikan atas permintaan Nayunda Nabila.

Selain itu, Nayunda Nabila juga mengaku pernah dibelikan tas mewah bermerek Balenciaga oleh SYL.

Tas itu diberikan melalui mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan, Muhammad Hatta.

Namun, ketika ditanya harga tas tersebut oleh hakim, Nayunda tidak mengetahuinya.

Nayunda Nabila juga tidak mengetahui sumber uang SYL sehingga bisa membeli tas Balenciaga itu.

Kepada hakim, Nayunda Nabila juga mengakui mendapatkan kalung emas dari SYL.

Adapun kalung tersebut diberikan bersamaan dengan pemberian tas Balenciaga.

"Oh, iya pernah (belikan kalung emas)," kata Nayunda Nabila.

"Itu (diberikan) jadi sekalian Yang Mulia, jadi di tas itu ada, di paper bag itu ada kalungnya juga, begitu," kata Nayunda.

Terkait pekerjaan di Kementan, Sekretaris Badan Karantina Kementan (Barantan), Wisnu Haryana menyebut Nayunda Nabila dipekerjakan sebagai tenaga honorer di Kementerian Pertanian.

Adapun Nayunda Nabila ditugaskan menjadi asisten anak SYL, Indira Chunda Thita, yang merupakan anggota DPR RI Fraksi NasDem.

Penyanyi jebolan Rising Star Indonesia Dangdut itu pun menerima honor pokok dari Kementan sebesar Rp4,3 juta setiap bulan.

Nayunda Nabila juga pernah mendapatkan uang manggung dari SYL.

Jumlah uang yang diberikan ke Nayunda Nabila tidak dijelaskan secara pasti oleh saksi mantan Koordinator Substansi Rumah Tangga Kementan Arief Sopian.

Arief mengungkapkan, dalam membayar biduan, setidaknya Kementan membayar Rp 50-100 juta.

"Ketika ada acara terus panggil penyanyi, gitu, ya. Ada biduan lah. Nah itulah yang kita harus bayarkan, gitu, Pak," terang Arief.

"Satu kali (manggung)" jawab dia.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Pravitri Retno Widyastuti/Yohanes Liestyo Poerwoto/Rifqah/Ilham Rian Pratama/Jayanti TriUtami)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini