Menjelang masa pensiun pada Desember 2019, ia pun dimutasi menjadi Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri.
Riwayat jabatan Condro Kirono di kepolisian:
- Kapolresta Tegal Polda Jateng (2002)
- Wadirlantas Polda Sumut (2003)
- Kapoltabes Yogyakarta Polda DIY (2004)
- Dirlantas Polda Kalsel (2006)
- Dirlantas Polda Jatim (2007)
- Dirlantas Polda Metro Jaya (2008)
- Karobinops Sops Polri (2010)
- Kapolda Riau (2013)
- Kakorlantas Polri (2014)
- Kapolda Jateng 2016)
- Kabaharkam (2019)
- Analis Kebijakan Utama Baharkam Polri (2019)
Jabat Komisaris
Sebelum purna tugas dari Polri, Condro Kirono ditunjuk oleh Menteri BUMN, Erick Thohir untuk menjadi komisaris PT Pertamina (Persero).
Ia menggantikan menggantikan Gatot Trihargo di posisi komisaris di perusahaan pelat merah itu.
Perombakan itu dilakukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Pertamina yang digelar di Kementerian BUMN pada Senin (25/11/2019).
Meski penunjukan Condro Kirono sebagai komisaris PT Pertamina dilakukan saat masih aktif sebagai anggota Polri, tapi ia disebut tak perlu mundur.
Terpilihnya Condro Kirono merupakan bentuk penugasan anggota kepolisian di luar institusi Polri.
Sekira 1,5 tahun kemudian, jabatan Condro Kirono di Pertamina dicopot pada Juli 2021.
Tak lama setelah pencopotan, rupanya Condro Kirono telah dipilih oleh Erick Thohir untuk menjadi Komisaris Independen Pos Indonesia.
Posisi itu terus dijabat Condro Kirono hingga sekarang.
Dan kini, Condro Kirono kembali lagi ke Pertamina untuk kembali menduduki jabatan sebagai komisaris PT Pertamina.
Baca juga: Wakil TKN Prabowo-Gibran Condro Kirono: Akademisi Bebas Kritis Asal Jangan Provokasi Jadi Apatis
Harta Kekayaan
Condro Kirono termasuk ke dalam pejabat yang rutin melaporkan harta kekayaannya kepada KPK.
Dalam LHKPN terbarunya, Condro Kirono memiliki harta kekayaan mencapai Rp 68 miliar per 24 Maret 2023.
Aset berupa tanah dan bangunan menyumbang sebagian besar harta kekayaan Condro Kirono.