TRIBUNNEWS.COM, BREBES - Anggota MPR RI dari Fraksi Kebangkitan Bangsa ( F-PKB) Andi Najmi melakukan sosialisasi empat pilar kebangsaan kepada ratusan jama’ah majelis Baitussa’adah Jatibarang, Brebes, Jawa Tengah, Jumat (21/6/2024).
Dalam kesempatan itu, Andi mengajak para jama’ah yang tergabung dalam Majelis Baitussa’adah Jatibarang Brebes untuk tidak hanya berkutat pengetahuan dan aktivitas soal keagamaan. Namun, perlu memahami nilai-nilai kebangsaan.
Baca juga: Gandeng Baznas, Mitratel Bagikan 100 Kambing Kurban di 36 Kecamatan
Anggota MPR RI yang juga Anggota DPR RI dari Dapil IX Jateng, yakni Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal dan Kota Tegal ini mengingatkan rasa syukur yang harus dilakukan sebagai masyarakat Indonesia.
Sebab meskipun berbeda rupa, warna kulit, keyakinan dan bahasa ditambah lagi ribuan pulau yang membentang dari sabang sampai merauke, tetapi Indonesia termasuk bangsa yang aman dan damai.
“Jama’ah Majelis Baitussa’adah harus memahami empat pilar kebangsaan sebagai rukun kebangsaan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga rasa persatuan dan kesatuan di era disruption ini, dimana ketidak-benaran yang dibunyikan secara terus-menerus bisa diyakini menjadi kebenaran,” ungkapnya saat melakukan sosialisasi Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.
Baca juga: Sapi Limosin Jadi Pilihan Favorit Hewan Kurban Para Pesohor, Pengemudi Ojol Ikut Kebagian Daging
Pancasila, Andi melanjutkan, pilihan ideal dan terbaik, bisa kita bayangkan seperti apa keadaan bangsa ini jika saat itu para tokoh dari berbagai latar agama dan budaya yang berbeda tidak merumuskan dan mensepakti Pancasila sebagai dasar negara. Mari kita rawat dan amalkan nilai-nilai yang indah tersebut, jangan sia-siakan ijtima para pendiri bangsa ini.
Andi menjelaskan bahwa empat pilar kebangsaan ini dibuat untuk menopang kebesaran, keluasan dan kemajemukan ke-Indonesiaan.
“Sebab, Indonesia terdiri dari banyak suku, bahasa, agama dan ragam budaya yang mencapai 1.200 lebih. Selain itu, ada 17 ribuan pulau tersebar,” pungkasnya.
Dalam sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, hadir sebagai narasumber Pengasuh Majelis Baitussa’adah Jatibarang Brebes Gus Khotib Sarbini.
Khotib demikian sapaan Khotib Sarbini, ia menyampaikan tentang relasi pelaksanaan qurban saat Idul Adha dengan pengamalan nilai-nilai yang terkandung pada Pancasila. Sama sekali tidak bertentangan antara pengamalan nilai-nilai Pancasila dengan pelaksanaan Idul Qurban yang merupakan kewajiban syar’i bagi yang mampu.
"Penyembelihan hewan kurban melambangkan pengorbanan, mengajarkan keikhlasan, gotong-royong dan berbagi, serta simbol ketakwaan manusia kepada Sang Pencipta," ungkapnya.
Baca juga: Gandeng Baznas, Mitratel Bagikan 100 Kambing Kurban di 36 Kecamatan
Menyembelih hewan kurban hakekatnya membuang rasa sombong, takabur, egois, dengki, selalu memaksakan kehendak dan sifat-sifat jelek lain yang banyak melekat pada setiap manusia.
Khotib menilai bahwa dilihat dari sisi manapun, makna qurban selaras dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila. Karena itu, pelaksanaan Idul Qurban atau Idul Adha diharapkan menjadi cara untuk menjaga harmoni kehidupan bermasyarakat Indonesia sesuai dengan falsafah Pancasila.
Acara yang berlangsung di gedung serba guna al-Ittihad Jatibarang berlangsung sangat seru dan dinamis dengan ragam pertanyaan yang disampaikan peserta. Seluruh jawaban disampaikan para narasumber dengan sangat memuaskan dan ditutup oleh moderator Rosikhin.