TRIBUNNEWS.COM - Sepasang suami istri T dan N di Kediri, Jawa Timur, nekat mengubur anaknya sendiri di samping rumah.
Alasannya, T dan N panik melihat anaknya, AF (3) yang sempat sekarat hingga akhirnya meninggal dunia akibat mendapat penganiayaan.
T yang tak lain ayah sambung nekat bekerjasama dengan ibu kandung korban untuk menutupi kejahatan penganiayaan tersebut dengan mengubur korban.
Diketahui, T dan N baru menikah pada awal Januari 2024 kemarin, dan AF baru diajak pindah ke rumah T pada Februari 2024.
Kejadian tersebut terbongkar setelah keduanya pulang ke rumah orang tua N, Suyono, di Nganjuk pada pada Senin (24/6/2024).
Kepada ayahnya, N mengaku telah menguburkan jasad AF di samping rumah.
"Tiba-tiba (N dan suaminya) datang ke rumah hanya berdua, ta[pi anaknya tidak diajak."
"Saya tanya kemana cucu saya, mereka hanya diam. Saya tanyain terus, malah mereka bersimpuh ke saya," kata Suyono saat berada di tempat kejadian perkara (TKP) dikutip dari TribunJatim.com.
Suyono terus mencerca pertanyaan terkait sang cucu hingga akhirnya anak dan menantunya mau mengaku.
"Bilangnya cucu saya sudah meninggal. Saya tanya kenapa, katanya karena jatuh, kemudian dimakamkan di sebelah rumah."
"Saya dari Nganjuk langsung datang ke sini tadi dan lapor kasun (kepala dusun)," terang Suyono.
Baca juga: Kronologi dan Motif Pasutri di Kediri Bunuh Anak Balitanya dan Dikubur di Samping Rumah
Suyono yang telah mendengarkan cerita anaknya langsung melaporkan peristiwa itu ke kepolisian.
Hingga akhirnya dilakukan pembongkaran makam dan benar jasad bocah tersebut ditemukan terkubur di samping rumah orang tuanya.
Motif Pembunuhan
Kasat Reskrim Polres Kediri, AKP Fauzy Pratama mengatakan, AF sempat mengalami penganiayaan yang diduga dilakukan oleh orang tuanya.