"Lalu kalau boleh kita analogikan, kita butuh tentaranya. Dan kalau tentara kan butuh latihan khusus," kata Hinsa.
Sebelumnya, Hinsa juga sempat mengeluhkan minimnya SDM di bidang keamanan siber pada Rabu (26/6/2024) kemarin.
Dia mengatakan dalam kerja BSSN, diperlukan tiga hal utama yaitu SDM, tata kelola, dan teknologi yang digunakan.
Kemudian, Hinsa menyebut dari sisi SDM, lulusan dengan kualifikasi keamanan siber masih sangat minim.
Dia lantas mencontohkan perguruan tinggi yang masih sedikit memiliki jurusan keamanan siber.
"Nah kalau kita lihat dari sisi sumber daya manusia, ya kita masih katakanlah dari sisi pendidikan formal, ada berapa sih perguruan tinggi yang memiliki jurusan cyber security? Kalau jurusan komputer banyak," kata Hinsa dalam pidatonya di Aula Gedung BSSN, Depok, Jawa Barat.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pusat Data Nasional