Dengan anggaran yang lebih kecil tersebut, maka kemungkinan harga makanan bergizi untuk tiap anak akan mengalami penurunan.
Seperti diketahui, Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto sempat menyebut, harga makanan bergizi tiap anak sebesar Rp 15 ribu per harinya.
Bahkan, katanya, harga tersebut belum termasuk dengan susu.
"Per anak kira-kira Rp 15 ribu, di luar susu," ujar Airlangga pada 26 Februari 2024 lalu.
Namun kini, Airlangga seakan mengubah harga makanan tiap anak dengan dalih program ini dilakukan secara fleksibel.
Dia menturukan program ini akan dilakukan dengan melihat anggaran yang dialokasikan dalam APBN.
"Dalam RAPBN (anggaran makan bergizi) masih sama, namun annti implementasi punya fleksibilitas," ujarnya pada Selasa (16/7/2024) dikutip dari Kompas.com.
Dengan terbatasnya anggaran dan berubahnya penggunaannya, maka harga makanan untuk tiap anak diprediksi akan turun menjadi Rp 7.500.
Baca juga: Ray Rangkuti Prediksi Perubahan Nama Program Makan Siang Gratis Bakal Picu Perdebatan
Hal ini disampaikan oleh Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan.
Bahkan, Irawan mengklaim informasi terkait turunnya harga makanan tiap anak tersebut diperolehnya dari tim sinkronisasi Prabowo-Gibran.
"Tugasnya presiden terpilih ke tim ekonominya itu memikirkan apakah biaya makanan per hari itu bisa enggak diturunin lebih hemat dari Rp 15.000 mungkin ke Rp 9.000, ke Rp 7.500 kah? kira kira begitu," kata dia dalam acara Market Outlook 2024, dikutip pada Rabu (17/7/2024).
Irawan menilai hal tersebut wajar dilakukan mengingat terbatasnya anggaran yang disediakan lewat APBN.
Justru, dia pun mengapresiasi efisiensi yang dilakukan bukanlah langkah buruh lantaran hal tersebut semata-mata demi menjaga ketahanan APBN.
"Kita bisa pahami kalau sebagai politisi tentu beliau (Prabowo) mau programnya itu menyentuh sebanyak mungkin," ucapnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)(Kompas.com/Rully R.Ramli/Fika Nurul Ulya)
Artikel lain terkait Program Makan Siang Gratis