Saat penggeledahan, penyidik KPK disambut suami Mbak Ita, Alwi Basri
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan penggeledahan ini terkait penyidikan kasus dugaan suap di lingkungan Pemerintah Kota Semarang.
"Ya pastinya ada penyidikan perkara terkait dugaan korupsi di Pemkot Semarang," kata Alex ketika dikonfirmasi, Rabu.
Alex belum membeberkan dugaan korupsi di Pemkot Semarang yang sedang diusut KPK.
Ia juga belum mengungkap pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka
Berdasarkan informasi, KPK sedang mengusut dugaan suap terkait proyek di lingkungan Pemkot Semarang.
Baca juga: Penyidik KPK Masih Bekerja Kumpulkan Alat Bukti Usut Dugaan Korupsi Wali Kota Semarang Mbak Ita
Ita sendiri sebelumnya pernah dipanggil KPK untuk dimintai keterangan saat proses penyelidikan pada Kamis, 22 Februari 2024 lalu.
Dicekal KPK
Dalam kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemkot Semarang, KPK telah mencegah empat orang untuk bepergian ke luar negeri selama enam bulan ke depan.
Mereka adalah Mbak Ita; suami Mbak Ita yang juga Ketua Komisi D DPRD Jateng, Alwin Basri; Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kota Semarang, Martono; dan pihak swasta, Rahmat U Djangkar.
"KPK telah mengeluarkan SK Nomor 888 Tahun 2024 tentang larangan bepergian ke luar negeri untuk dan atas sama empat orang, yaitu dua orang dari penyelenggara negara dan dua orang lainnya dari pihak swasta," kata Jubir KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Rabu.
Tessa mengatakan ada tiga perkara yang sedang diusut di Semarang.
Pertama, kasus dugaan suap terkait pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemkot Semarang tahun 2023–2024.
Kedua, ihwal dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang.
Ketiga, berkaitan dengan dugaan penerimaan gratifikasi tahun 2023–2024.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Misteri Keberadaan Wali Kota Semarang Mbak Ita Usai Ditetapkan Tersangka KPK, Kadis: Saya Tidak Tahu
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Erik S)(Tribun Jateng/Eka Yulianti Fajlin)
Baca berita lainnya terkait Kasus Korupsi di Pemkot Semarang.