"Dari sisi harga tentu juga akan berbeda-beda nilainya,” ucap Hasan.
Adapun, wacana pemangkasan anggaran progam makan bergizi gratis pertama kali mencuat dari Heriyanto yang mengaku telah bertemu dengan Tim Gugus Sinkronisasi Prabowo-Gibran membahas hal tersebut
Sebagai informasi, anggaran dari pemerintah untuk progam makan bergizi gratis itu mendapatkan dana sebesar Rp71 triliun untuk 2025.
Pesan Prabowo soal Makan Bergizi Gratis
Hasan juga mengungkapkan pesan Prabowo mengenai program makan bergizi gratis ini.
Dikatakan Hasan, Eks Danjen Kopassus itu meminta agar makan bergizi gratis kepada anak sekolah harus memenuhi syarat gizi.
"Jadi ada dua pesan dari pak presiden terpilih ya pak Prabowo pesannya bahwa harus memenuhi standar ketercukupan gizi, nah ini syarat pertama, jadi syarat gizinya harus terpenuhi," kata Hasan Nasbi.
Sementara pesan kedua, Prabowo meminta adanya pengoptimalan jumlah penerima manfaat program tersebut, karena anggarannya mencapai Rp71 triliun.
"Kedua harus dioptimlalkan jumlah penerima manfaatnya, karena kan anggaran yang tersedia itu Rp71 Triliun. Jadi, nanti dioptimalkan jumlah penerima manfaatnya," jelasnya.
Menindaklanjuti pesan Prabowo itu, Hasan menuturkan, internal kini sedang melakukan proses riset dan kajian program makan bergizi gratis.
Bahkan, kata Hasan, mereka juga sudah melakukan sejumlah pilot project di seluruh daerah Indonesia.
"Jadi semua proses riset, semua proses kajian dan pilot project akan bersandarkan pada dua arahan Prabowo Subianto. Kebutuhan gizi akan ditentukan ahli gizi," jelasnya.
Maka dari itu, Hasan pun menegaskan kembali bahwa belum ada penentuan besaran angka makan bergizi gratis per porsi tersebut.
"Jadi, enggak ada tuh main harga segini. Itu belum ada, angka itu belum ada sama sekali. Makannya saya bingung sudah keluar angka sementara dari kita sendiri belum keluar angka," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Igman Ibrahim) (Kompas.com)