TRIBUNNEWS.COM - Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani membongkar sosok yang menjadi biang kerok pengendali judi online (judol) dan scamming (penipuan online).
Sosok tersebut, kata Benny, adalah seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial T.
Ia disebut-sebut kebal hukum bahkan sejak Indonesia berdiri.
Pasalnya sosok T tersebut mampu mengendalikan bisnis judol dan scamming itu bahkan dari Kamboja sekalipun.
Sosok tersebut pun sempat disampaikan Benny di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
“Saya cukup menyebut inisialnya T aja paling depan, yang (inisial huruf) kedua saya enggak perlu saya sebut Dan ini saya sebut di depan presiden."
“Orang ini adalah orang yang selama Republik Indonesia ini berdiri, mungkin tidak bisa disentuh oleh hukum, mohon maaf dengan segala hormat,” ujar Benny, Kamis (25/7/2025) dikutip dari Kompas.com.
Benny mengungkapkan, hal ini diketahui BP2MI setelah melakukan penelusuran terkait kasus penempatan pekerja migran asal Indonesia secara ilegal di Kamboja.
Saat kabar ini disampaikan di hadapan Jokowi saat rapat terbatas, Benny menyebut banyak pejabat negara yang kaget.
“Boleh ditanya ke Pak Menko Polhukam, Pak Mahfud MD saat itu. Presiden kaget, Pak Kapolri kaget, agak cukup heboh rapat terbatas saat itu,” ujar Benny.
Benny pun berharap, informasi ini dapat segera ditindaklanjuti pemerintah dan aparat penegak hukum.
Baca juga: Menkominfo Sebut Judi Online Scam: Masa 50 Ribu Bisa Jadi 1 Miliar?
Setidaknya ada tindakan tegas dalam mengatasi praktik perdagangan orang, termasuk juga judi online.
“Saatnya negara mengambil tindakan tegas. Tidak hanya menyeret para calo, dan kaki tangannya, tapi mampu hukum menyentuh para bandar para tekong, mereka yang kita ketagorikan sebagai penjahat."
“Mereka penjual anak bangsa yang selama ini mengambil keuntungan, dan berpesta pora dari bisnis haram perdagangan manusia,” ujar Benny.
Bahkan lanjut Benny, BP2MI juga pernah memergoki ada tiga buah pesawat yang sengaja dicarter untuk memberangkatkan anak-anak muda untuk bekerja dalam bisnis judi online di Kamboja.
Kala itu, pihaknya pun sudah tahu siapa sosok dalang di balik kejadian ini.
"Ini bisnis besar. BP2MI pernah menyetop di Medan ini tiga pesawat yang digunakan untuk mencarter keberangkatan ke Kamboja."
"Sebetulnya kita sudah tahu kok, siapa otak dan aktor bisnis judi online di Kamboja dan siapa otak dan aktor scaming online di Kamboja. Inisialnya sudah kita berikan kepada presiden langsung saat saya rapat terbatas," tegas Benny.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi enggan berkomentar lebih dalam soal sosok berinisial T.
“Kalau tanya inisial-inisial, tanya yang buat inisial, jangan tanya kami. Memang tebak-tebakan buah manggis. Tanya yang yang buat pernyataan. Kalau inisial T kan banyak, masa Mayor Teddy?” ujar Budi di Kantor Kemenkominfo, Kamis (25/7/2024).
Tugas kementeriannya, kata Budi, adalah mencegah praktik judi online di Indonesia yakni dengan cara mensosialisasikan bahaya judi online.
Termasuk menutup situs-situs terkait kegiatan ilegal tersebut.
Menurut Budi, penindakan terhadap sosok T adalah ranah aparat penegak hukum.
“Gini, kalau soal penegakkan hukum itu kita serahkan ke aparat penegak hukum. Tugas kami adalah bagaimana mencegah judi online itu menjadi permainan atau hal yang digunakan oleh masyarakat. Kan saya Ketua Harian Bidang Pencegahan (Satuan Tugas Pemberantasan Judi Online), tugas kita mencegah,” kata Budi.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul TERKUAK Sosok Inisial T Disebut Bos Judol Indonesia Bikin Jokowi Syok, Benny: Sulit Disentuh Hukum
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(Tribun-Medan.com /Tommy Simatupang)(Kompas.com/Tria Sutrisna)