News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Judi Online

Menanti Keterangan Benny Rhamdani soal Sosok 'T' yang Disebut Bos Judi Online

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani. Dia bakal dimintai keterangan oleh Bareskrim terkait pernyataannya yang sempat menyebut sosok 'T' yang merupakan pengendali bisnis judi online.

"Justru ratas itu kan terjadi kalau nggak salah Agustus 2023, itu tahun lalu dong. Itu yang saya katakan, kok baru ribut sekarang. Toh saya sudah sampaikan di ratas tahun lalu," katanya.

Benny juga menjelaskan bahwa pihak yang hadir dalam ratas tersebut di antaranya Presiden Jokowi dan Wapres, Ma'ruf Amin; mantan Menkopolhukam, Mahfud MD; Menko PMK, Muhadjir Effendy; hingga Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Di sisi lain, dia mengatakan pembahasan dalam ratas itu berfokus pada tata kelola PMI.

"Saya diminta memberikan paparan yang cukup panjang, kemudian ketika masuk pada isu dengan penempatan (pekerja) ilegal, perlidungan negara, jadi saya bicara tentang angka-angka."

"Jadi kekagetan Presiden dan forum itu ya sebenarnya tentang apa yang saya sampaikan secara umum. Pertama, bagaimana sindikat penempatan ilegal tidak bisa disentuh hukum, siapa yang bermain di balik yang melindungi sindikat ilegal bekerja, orang yang dideportasi sudah 110.000 orang dalam 4 tahun, orang yang meninggal 2.600 dalam empat tahun," kata Benny.

Benny juga mengungkapkan, dalam pemaparannya saat ratas, bahwa PMI yang dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online di Kamboja, bahkan ada yang berpendidikan S2.

Baca juga: Klarifikasi Benny soal Sosok T Disebut Pengendali Judol Indonesia, Siap Jelaskan ke Bareskrim

Padahal, sambungnya, di negara lain, PMI yang dipekerjakan merupakan orang yang berpendidikan SD-SMA.

Benny menyebut sosok yang berperan dalam penempatan PMI secara ilegal di Kamboja untuk dipekerjakan di sektor judi online adalah sosok T.

"Ada tren baru ke Kamboja kalau penempatan ilegal. Selama ini, yang menjadi korban adalah mereka yang berpendidikan menengah ke bawah, tren Kamboja ini berbeda."

"Mereka adalah anak-anak muda milineal atau gen Z yang memiliki pendidikan SMA, S1, bahkan S2. Nah mereka dipekerjakan di sektor judi online dan scamming online, masuk ke situ. Terus saya menyebut bahwa yang menjadi fokus pemerintah adalah sosok T," katanya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Abdi Ryanda Shakti)(Kompas.com/Rahel Narda Chaterine)

Artikel lain terkait Judi Online

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini