Namun tak ada aktivitas menonjol di DPP Partai Golkar.
Belum terinfo juga agenda-agenda politik di DPP Golkar seusai pengumuman pengunduran diri Airlangga ini.
Hanya, sekira pukul 10.15 WIB, nampak bos jalan tol yang juga kader Golkar dan bakal calon Pilkada Jakarta 2024, Jusuf Hamka menyambangi markas Golkar.
Setiba di lokasi, ia terlihat membawa sepucuk surat untuk diserahkan kepada petinggi Golkar.
Belakangan surat yang ditulis tangan itu adalah surat pengunduran dirinya sebagai kader Golkar maupun kontestan Pilkada 2024, di mana Jusuf Hamka mendapat rekomendasi dari Golkar untuk Pilkada Jakarta 2024.
Sepucuk surat tersebut sempat diangkat dan diperlihatkan ke hadapan awak media.
Isi surat itu terkait alasan pengunduran dirinya dari kader Golkar.
Alasan-alasan pengunduran diri yang dia tulis di antaranya karena usia yang telah sepuh, saran dari istri dan anak-anaknya untuk mundur dari politik, keinginan melanjutkan program masjid Babah Alun di 38 provinsi, dan ingin kembali ke cita-citanya sebagai pekerja sosial.
Adapun surat pengunduran dirinya diterima oleh staf Sekjen Golkar, Lodewijk F Paulus.
Jusuf Hamka membantah mundurnya dari kader Golkar karena kecewa Airlangga Hartarto mundur dari kursi Ketum Golkar.
Tapi di satu sisi, ia tidak percaya Airlangga mundur karena alasan pribadi.
Jusuf Hamka juga merasa empati dengan hal yang dialami oleh Airlangga yang notabene merupakan sahabat lamanya.
"Pokoknya saya cuma bilang, Pak Airlangga, you are not alone. I will be with you and I don't let you walk alone. I will walk with you together," kata Jusuf Hamka. (Tribun Network/dan/fer/wly)