News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hubungan Jokowi-Prabowo Dikabarkan Retak, Istana: Politik Adu Domba

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih Prabowo Subianto usai menghadiri Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo di IKN, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Istana melalui Staf Khusus Presiden Juri Ardiantoro angkat bicara terkait isu keretakan hubungan antara Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto pasca batalnya revisi UU Pilkada.

Menurut Juri isu tersebut dihembuskan untuk mengadu domba dan mengganggu jalannya pemerintahan.

Baca juga: Ketua Dewan Pakar PAN Bantah Jokowi Ikut Campur Penunjukan Zulkifli Hasan Jabat Kembali Ketum PAN

"Politik adu domba seperti itu sudah usang dan tidak disukai oleh masyarakat kita. Jika ada mengadu domba dengan nyata-nyata mengatakan hubungan Presiden Joko Widodo dan Presiden Terpilih saat ini retak adalah upaya menganggu agenda keberlanjutan pemerintahan,” kata Juri Senin (26/8/2024).

Juri menegaskan, adu domba dilakukan  dengan merangkai-rangkai berbagai informasi, peristiwa dan kejadian yang terjadi belakangan ini, padahal tidak ada kaitannya sama sekali. Informasi tersebut dirangkai dan kemudian disimpulkan adanya keretakan.

Baca juga: Cerita Anies Baswedan Dibujuk Surya Paloh Hadiri Kongres III NasDem Bareng Jokowi

Juri menjelaskan bahwa fokus utama Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini adalah meletakan pondasi yang kuat untuk memuluskan transisi pemerintahan.

Menurut Juri, Jokowi memberikan tempat dan kesempatan yang luas bagi Presiden Terpilih memulai menyusun agenda-agenda strategis untuk menjalankan visi dan misinya demi keberlanjutan pemerintahan nantinya. Sehingga menyimpulkan adanya keretakan hubungan keduanya adalah hal yang sulit diterima. 

“Dimana letak keretakannya? Itulah yang menjadi menjadi pertanyaan Pak Prabowo. Presiden Terpilih tegas menampik berbagai spekaulasi, rumor bahkan upaya-upaya politik yang bertujuan mengadu domba dengan Presiden Joko Widodo,’ jelas Juri.

“Politik adu domba itu politik usang sangat tidak disukai oleh Masyarakat kita. Jadi, berhentilah membangun narasi dan spekulasi yang bersifat pecah belah kita sebagai bangsa,” pungkas Juri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini