Irvansyah beberapa waktu lalu sempat menyatakan Bakamla telah melakukan inovasi dan sinergitas dalam upaya mewujudkan keamanan, keselamatan, dan penegakan hukum di wilayah perairan dan yurisdiksi Indonesia.
Salah satu upaya yang berhasil dilakukan Bakamla dengan menggandeng instansi lain adalah penggagalan penyelundupan narkoba.
"Illegal mining, illegal oil, penangkapan kapal yang melakukan pencemaran di laut, serta menggagalkan penyelundupan pekerja migran," ujarnya.
Terlepas dari keberhasilan yang diraih, Irvansyah meminta jajarannya tidak berpuas diri.
Baca juga: Bakamla RI Kerahkan KN Marore ke Perairan Aceh untuk Mencegah Masuknya Pengungsi Rohingya
Mengusung tema Indonesia Coast Guard yang Modern dan Profesional untuk Indonesia Maju, ia mendorong seluruh personel Bakamla terus mendedikasikan diri demi terwujudnya keamanan dan penegakan hukum di wilayah perairan maupun yurisdiksi Indonesia.
Kendati demikian, ia juga menyadari keterbatasan yang dimiliki Bakamla, termasuk armada kapal yang hanya berjumlah 10 unit untuk beroperasi di tiga zona, yakni barat, tengah, dan timur.
Adapun total personel Bakamla hanya 1.107 orang.
Angka itu jauh lebih kecil ketimbang Filipina yang luas lautnya hanya seperempat wilayah Indonesia.