Pihak ojol pun berharap, perusahaan aplikasi juga menghormati penyampaian pendapat dari para mitranya sebagai bentuk masukan yang perlu diperhatikan.
"Pemerintah juga dapat menyimpulkan permasalahan yang terus berulang di ekosistem transportasi online ini," kata Igun.
Sebagai bentuk solidaritas terhadap pengemudi ojol yang semakin tertekan oleh perusahaan aplikasi, Igun mengatakan, Asosiasi Pengemudi Transportasi Daring Roda Dua Nasional Garda Indonesia menghormati dan mendukung aksi damai itu, asalkan tidak mengganggu keamanan dan ketertiban umum.
Igun memastikan aksi akan berlangsung damai tanpa provokasi dari pihak manapun, baik dari pelaksana aksi damai maupun dari pengemudi ojol yang tetap melayani pelanggan.
"Kita jaga ketertiban bersama guna tercapainya tujuan aksi damai," tuturnya.
(Tribunnews.com/Rifqah/Reynas Abdila/Dewi Agustina) (Kompas.com)