Namun, menurut ICW, kasus ini perlu dipandang sebagai modus dari pihak swasta yang mungkin mencoba memberikan gratifikasi kepada pejabat negara melalui keluarganya untuk menghindari pelanggaran hukum.
Mengingat, Kaesang juga merupakan anak seorang presiden dan adik wakil presiden terpilih.
"Apalagi Kaesang merupakan anak seorang presiden dan adik wakil presiden terpilih, sehingga agar tidak menjadi spekulasi yang semakin berkembang, Kaesang punya tanggung jawab moral untuk menjaga nama baik keluarganya," kata Peneliti ICW Diky Anandya dikutip dari Kompas.com, Senin (2/9/2024).
Diky pun meminta KPK untuk tak ragu melakukan klarifikasi kepada Kaesang terkait hal ini.
Ia juga menyarankan agar KPK berkoordinasi dengan penegak hukum luar negeri untuk mendalami dugaan gratifikasi buntut penggunaan jet pribadi ini.
"ICW mendorong agar KPK melakukan upaya klarifikasi terhadap yang bersangkutan," kata Diky.
Kaesang Pangarep dan istrinya, Erina Gudono belakangan ini menjadi sorotan publik setelah menggunakan fasilitas jet pribadi untuk pergi ke Amerika Serikat (AS).
Pesawat jet Gulfstream G650ER ini disebut merupakan milik perusahaan game online Garena, perusahaan yang berada di bawah naungan Singapura Sea Limited.
Diketahui, biaya sewa jet pribadi itu ditaksir mencapai Rp 8,7 miliar.
Gaya hidup mewah putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu pun menuai kritikan publik.
Pasalnya, banyak warganet yang mempertanyakan sumber penghasilan Kaesang hingga dia sanggup membayar sewa pesawat jet pribadi.
Buntutnya, Kaesang kini tengah dibidik oleh KPK.
Namun, hingga kini KPK diketahui belum kunjung memanggil Kaesang untuk dimintai klarifikasi.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Reynas Abdila)