Menurutnya, menjadi seorang Gubernur merupakan tugas berat, lantaran memikul beban 38 juta penduduk Jawa Timur dari 38 kota/kabupaten.
Meski ia sudah memiliki bekal pengalaman dari Kementerian Sosial, lanjut Risma, bukan berarti tanggung jawab memimpin Jawa Timur menjadi mudah.
“Saya tahu kondisi Jawa Timur bagaimana, namun beratnya bukan karena incumbent, tapi tanggung jawab kepada rakyat."
"Saya pernah disumpah sebagai wali kota dan menteri, di bawah Alquran. Saya tidak ada nafsu untuk memiliki jabatan,” tegas Risma.
Risma pun mengingatkan bahwa kondisi Jawa Timur lima tahun ke depan akan ditentukan oleh hasil Pilkada 2024 nanti.
"Karena itu sekali lagi lima tahun ke depan akan ditentukan hari ini," sambung Risma.
Lebih lanjut, Risma berharap dirinya dan Gus Hans dapat diperlakukan adil dalam kontestasi Pilkada Jawa Timur ini.
"Tapi kami juga akan menyampaikan itu bahwa mohon kami diperlakukan dengan adil," ungkap Risma.