Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI-Polri (FKPPI), merayakan hari jadinya yang ke-46 sejak didirikannya pada tanggal 12 September 1978.
Pada peringatan kali ini, Pengurus Pusat FKPPI mengangkat tema "Dengan Nilai-Nilai Pancasila dan Semangat Bhinneka Tunggal Ika, Kita Kokohkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa untuk Membangun Negeri Mencapai Cita Cita Proklamasi".
Ketua Panitia Pelaksana HUT ke-46 FKPPI Hendrar Prihadi menyampaikan, Pancasila merupakan konsensus moral, yakni sebagai pemersatu bangsa yang sangat menentukan eksistensi bangsa dan negara Indonesia.
"Serta menjadi modal dasar bagi perjuangan membangun negeri mencapai cita-cita proklamasi. Mengingat begitu pentingnya Pancasila bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia," kata dia, Kamis (12/9/2024).
"FKPPI akan terus berjuang untuk membela dan mengaktualisasikannya," imbuhnya.
Sementara Ketua Umum Pengurus Pusat FKPPI Pontjo Sutowo mengatakan, bagi FKPPI, membela Pancasila tidak cukup hanya dengan kerangka keyakinan (mitos) dan pengetahuan (logos).
Tetapi harus diaktualisasikan ke dalam tindakan nyata (etos).
Untuk itu FKPPI bersama beberapa mitra startegis lainnya, telah berusaha menjadikan Pancasila sebagai “kerangka operasional” (paradigma) pembangunan nasional dalam tiga ranah kehidupan sosial
Yaitu ranah tata nilai, ranah tata lelola, dan ranah tata sejahtera.
"Hanya dengan menjadikannya sebagai paradigma pembangunan nasional, FKPPI berkeyakinan, bangsa Indonesia dapat menjaga Pancasila sebagai “Titik Temu, Titik Tumpu, dan Titik Tuju” dalam hidup berbangsa dan bernegara," pungkas Pontjo.