News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gadis Penjual Gorengan Dibunuh

Terungkap! Nia Disekap 6 Menit Sebelum Dirudapaksa, Kondisinya Sudah Tak Bernyawa saat Dikuburkan IS

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IS tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan di Padang Pariaman (kiri) dan lokasi tempat korban dikubur pelaku. Nia disekap selama 6 menit oleh tersangka IS sebelum dirudapaksa. Setelah itu tubuh Nia yang diduga sudah meninggal dikubur oleh tersangka.

"Awal korban disekap, IS tidak merencanakan untuk membunuhnya, hanya untuk memperkosanya," ujar Kapolda Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono, Jumat (20/9/2024).

Namun, situasi berubah ketika Nia melawan. 

Akibatnya, IS menyekapnya selama enam menit hingga Nia tidak sadarkan diri. 

Setelah Nia disekap dan tidak sadarkan diri, IS merudapaksa Nia dan langsung menguburkannya dalam waktu yang singkat, sekira sampai pukul 19.30 WIB.

Baca juga: BNN: Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman Buron 6 Tahun

Kepolisian menduga kuat Nia sudah tidak bernyawa saat dikuburkan oleh tersangka IS.

Dugaan ini disampaikan berdasarkan informasi dari tim forensik yang sudah dikantongi pihak kepolisian.

"Dari tim forensik disampaikan tidak ada bukti tenggorokan kotor atau udara masuk ke paru-paru korban," kata Kapolda.

Hal ini didukung dengan fakta korban disekap selama enam menit, yang diduga menyebabkan korban tidak bisa bernapas. 

IS (26), akhirnya mengaku merudapaksa dan menghabisi nyawa gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat. (Tribunnews.com)

Namun, tersangka tidak mengetahui apakah korban sudah meninggal saat dikuburkan, tetapi ia memastikan korban sudah tidak sadarkan diri selama penyekapan.

"Kuat dugaan korban sudah meninggal, tetapi kami akan menyampaikan informasi lebih lengkap setelah hasil autopsi keluar," pungkas Irjen Pol Suharyono. 

IS sempat curhat kepada temannya usai membunuh Nia. 

Tidak lama jasad Nia ditemukan IS langsung melarikan diri. 

Kapolres Padang Pariaman, AKBP Ahmad Faisol Amir, menerangkan ada sejumlah saksi yang memperkuat bukti. 

Saksi pertama menyatakan bahwa IS meminjam cangkul. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini