News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

7 Mayat Mengapung di Bekasi

VIDEO UPDATE Penemuan 7 Mayat di Bekasi: Tak Ada Luka Hingga Propam Periksa 9 Anggota Tim Patroli

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Srihandriatmo Malau
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wira menjelaskan saat ini pihaknya masih mendalami soal penyebab ketujuh remaja itu tewas di Kali Bekasi karena dikejar oleh Tim Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota. 

Dia juga memastikan tujuh remaja tersebut tidak jatuh ke Kali Bekasi melainkan melompat ke kali hingga akhirnya ditemukan tewas oleh warga setempat.

15 Orang Jadi Tersangka

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto mengatakan berkaitan dengan kasus ini, sebanyak 15 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Karyoto mengatakan sudah ada saksi dan orang yang benar-benar terlibat dalam kejadian ini yang dimintai keterangan.

Selanjutnya, polisi akan memeriksa orang tua dan teman-teman korban yang masih hidup untuk mengetahui kegiatan terakhir para korban.

Polisi juga masih menunggu hasil visum dan autopsi dari jasad tujuh korban tersebut. 

Khusus untuk teman-teman korban, polisi ingin menggali seperti apa proses patroli petugas sehingga para korban sampai ketakutan dan menceburkan diri ke kali. 

Propam Polda Metro Periksa 9 Anggota Tim Patroli

Sembilan personel polisi diperiksa Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Metro Jaya (Propam PMJ) soal temuan tujuh mayat di Kali Bekasi.

Hal itu dikatakan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Senin (23/9/2024).

"Sampai dengan saat ini yang diperiksa itu ada sembilan anggota Patroli Perintis Presisi Polres Metro Bekasi Kota," ujar Ade Ary.

Sembilan anggota Korps Bhayangkara tersebut terlibat dalam pembubaran massa yang diduga pelaku tawuran di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Kecamatan Rawalumbu. 

Mereka diperiksa terkait SOP (standar operasional prosedur) pembubaran kelompok tawuran.

“Jadi mereka yang melakukan kegiatan cek TKP (tempat kejadian perkara), mereka melakukan patroli, kemudian melihat ada yang lagi live IG melakukan ajakan tawuran kemudian mereka melakukan cek TKP,” kata Ade Ary.

Polisi masih mendalami, melakukan proses pengecekan TKP saat proses patroli itu seperti apa.

“Proses pengecekan TKP-nya seperti apa, ini masih didalami,” urai mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

Sebelumnya, geger ditemukan tujuh mayat remaja laki-laki mengambang di Kali Bekasi, Kota Bekasi pada Minggu (22/9/2024). 

Kondisi tujuh mayat itu sudah dalam kondisi membengkak di bagian wajah.

Tujuh jenazah juga sudah dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan proses identifikasi. 

Diduga kuat para korban nekat melompat karena takut kena patroli polisi.

Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto menuturkan bahwa tujuh remaja yang ditemukan tewas di Kali Bekasi, Kota Bekasi karena berupaya kabur dari tim patroli polisi.

Dia bilang dalam mengusut kasus ini, pihaknya melibatkan Propam Polri dan Kompolnas.

"Yang sudah bisa diambil keterangan memang mereka menceburkan diri ke sungai karena adanya ketakutan. Ketakutan adanya patroli yang lewat atau yang menegur. Menegurnya sejauh mana ini sedang kami dalami oleh Propam," kata Karyoto.

Karyoto mengakui ada tim patroli Polisi yang sedang berupaya mencegah tawuran pada dini hari.

Petugas yang berpatroli kemudian menemukan sekelompok remaja yang sedang berkumpul di lokasi.

Karyoto menuturkan ada informasi awal bahwa kelompok remaja yang berkumpul beralasan ingin merayakan ulang tahun. 

Menurut dia, polisi juga masih mendalami informasi tersebut.

 

(Tribunnews/Reynas Abdila/Fahmi Ramadhan/Tribun Jakarta/Aphia/Mal)

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini