Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB Irfan Syauqi Beik mengusulkan penguatan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Dirinya menilai pengelolaan dana haji di Indonesia perlu dilakukan secara tepat.
Hal tersebut diungkapkan oleh Irfan pada Simposium Keuangan dan Ekonomi Syariah yang diselenggarakan Forum Jurnalis Wakaf dan Zakat Indonesia (Forjukafi) di Jakarta.
Irfan mengatakan ada dua strategi supaya dana haji di BPKH bisa terus berkesinambungan.
"Strategi pertama adalah diversifikasi investasi dana haji. Porsi investasi langsung oleh BPKH perlu mulai ditingkatkan," kata Irfan.
Selama ini, mayoritas investasi dana haji berupa sukuk atau Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Dia mencontohkan Tabung Haji di Malaysia, yang sama-sama mengelola dana haji seperti BPKH.
"Saat ini Tabungan Haji Malaysia memiliki banyak anak usaha, yang menjalankan investasi langsung. Bahkan Tabung Haji di Malaysia mulai merambah investasi langsung di sektor teknologi informasi. Karena memiliki potensi imbal hasil atau return yang tinggi," katanya.
Strategi yang kedua adalah melakukan revisi atau amandemen UU 34/2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji.
Dirinya mengatakan inti dari amanademen itu, membuat BPKH secara kelembagaan menjadi entitas bisnis yang kuat.
"Sehingga bisa lebih fleksibel dalam menjalankan misi bisnisnya. Namun tetapi menjalankan asas syariah dan kehati-hatian (prudent)," ucapnya.
Untuk diketahui, simposium keuangan dan literasi syariah itu terbagi dalam dua sesi panel.
Sesi pertama mengangkat tema "Optimalisasi Pasar Modal dan Perbankan dalam Percepatan Inklusi Keuangan Syariah”.
Sesi ini menghadirkan Direktur Utama Bank Syariah Indonesia Hery Gunardi, Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia Rifki Ismal, Kepala Divisi Pasar Modal Syariah Bursa Efek Indonesia Irwan Abdulloh, serta Co Founder & CEO Shafiq, Kevin Syahrizal.
Baca juga: Gelar Pertemuan dengan Asosiasi, Kementerian Agama Bahas Pengawasan Visa Non-Haji
Lalu pada sesi kedua, diskusi panel mengangkat tema “Tantangan dan Peluang Pengelolaan Haji” dengan narasumber Dr Sulistyowati, ME, WMI, CFP salah satu Pimpinan Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH). Lalu Consumer Finance Business Division Head Bank Mega Syariah Raksa Jatna Budi, serta Dekan Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB Irfan Syauqi Beik.