"Nah, ini memang butuh satu manajemen tertentu yang dibutuhkan agar maksimalisasi daripada angkutan masalah perkotaan itu terjadi," imbuhnya menegaskan.
Selanjutnya pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dengan lintas pelayanan di Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang dan Stasiun Tegalluar.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang saat ini dinamakan Whoosh memiliki kecepatan 350 Km/H dengan waktu tempuh hanya 36 hingga 45 menit sampai di Bandung.
Volume penumpang Whoosh sejak awal beroperasi pada 17 Oktober 2023 hingga kini terus mengalami peningkatan positif. Dari rata-rata volume berkisar di angka 9 ribu penumpang per hari, kini volume rata-rata penumpang harian telah meningkat dengan volume tertinggi mencapai 24 ribu penumpang per hari pada Juli 2024.
Bangun 521 Infrastruktur Transportasi
Kemenhub mencatat selama 10 tahun pemerintahan Presiden Jokowi berhasil membangun sebanyak 521 infrastruktur transportasi baik darat, laut, udara maupun perkeretaapian.
Budi Karya Sumadi mengatakan pembangunan transportasi di lima sektor itu berhasil menekan disparitas harga yang terjadi di Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.
Tercatat, sektor transportasi darat sebanyak 157 meliputi pembangunan Terminal Tipe A di 6 wilayah, rehabilitasi Terminal Tipe A pada 53 tempat, pembanguan pelabuhan penyeberangan 44 tempat dan rehabilitasi pelabuhan penyeberangan 54 wilayah.
"Kalau kita beli beras, beli semen, beli gula, di timur itu selalu mahal. Mereka-mereka yang melakukan pergerakan dari barat ke timur juga sangat marginal," kata Menhub.
Sektor transportasi udara tercatat sebanyak 27 pembangunan bandara baru, 64 rehabilitasi udara. Sedangkan transportasi perkeretaapian telah terbangun 55 jalur KA, rehabilitasi jalur KA sebanyak 25 rel.
Jumlah pembangunan transportasi laut menjadi paling banyak diantara 4 sektor lainnya. Tercatat 193 pembangunan yang terdiri dari 28 pelabuhan baru dan 165 rehabilitasi pelabuhan.
"Makanya program Pak Presiden adalah kita membangun lebih dari 130 kapal, dan itu ditekankan untuk membuat kapal perintis, tol laut, dan kapal ternak, ditambahin lagi jembatan udara."
"Nah, sehingga itu bisa menjangkau sorot-sorot kita yang di NTT, di Ambon, juga di Papua, yang membuat mereka itu relatif mudah untuk lebih mudah lah menjangkau di tempat-tempat itu," paparnya.
Baca juga: Menhub Ungkap Capaian Satu Dekade Pemerintahan Jokowi: MRT, LRT Hingga Kereta Cepat
Menurut Menhub Budi, penyelenggaraan Tol Laut yang saat ini memiliki 39 trayek memberikan dampak positif bagi masyarakat. Sebelumnya pada tahun 2015 trayek Tol Laut ini hanya sebanyak 3 kapal dengan 11 pelabuhan. Namun kini, dari 39 trayek tersebut bisa menjangkau 114 pelabuhan.