Mendengar pantun itu, Prabowo lantas membacakan satu pantun untuk PKS.
"Satu dua cempaka biru
Tiga empat dalam jambangan
Kalau mendapat kawan baru
Kawan lama dilupa jangan,” ujar Prabowo.
Prabowo Sudah Pantau Calon Menteri Sejak Lama
Prabowo Subianto mengaku sudah memantau calon yang akan menjadi menterinya sejak lama.
Penjaringan dilakukan secara tertutup oleh dirinya secara langsung.
"Sebetulnya proses pemantauan itu sudah berjalan lama, kita sudah sering diskusi jadi ada tahap-tahap yang kita tidak di depan media, tapi sudah dilaksanakan," kata Prabowo.
Ia juga mengaku, pimpinan parpol koalisi juga mengirimkan sejumlah nama kadernya untuk menjadi menteri.
Prabowo menganggap, nama-nama yang diajukan itu banyak yang bagus dan kapabel.
"Tentunya kita berkoalisi itu pimpinan-pimpinan partai mengajukan nama-nama kita pelajari."
"Latar belakang dan saya harus akui banyak sekali yang sangat bagus, sangat kapabel dan juga sebagian juga kita sudah pantau lama," ujarnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut, nama menteri yang dibidiknya mayoritas adalah mantan menteri Jokowi. Pasalnya, nama-nama itu banyak yang dianggap profesional.
"Saya sudah jadi bagian Kabinet Indonesia Maju dan saya sudah bekerja sama dengan beberapa menteri. Dan memang menteri-menteri yang saya lihat banyak yang memang kapabel, banyak yang profesional," katanya.
(Tribunnews.com/Deni/Igman)