Selain itu, kata Tedi, TNI AU juga menyiapkan delapan pesawat angkut.
Kemudian, TNI AU juga menyiapkan Boeing Intai yang dilengkapi kamera untuk mengawasi ibukota selama acara berlangsung.
Tayangan dari hasil pemantauan langsung oleh pesawat Boeing Intai tersebut, ungkapnya, terhubung langsujg dia tiga titik lokasi komando kendali di darar.
Tiga titik tersebut yakni Subden Mabes TNI di Jalan Merdeka Barat Jakarta Pusat, Lanud Halim Perdanakusuma, dan Markas Koopsudnas.
TNI AU, lanjut dia, juga menyiapkan pesawat Super Hercules C-130-J baru dan pesawar CN-295.
Tedi mengatakan terdapat delapan helikopter yang juga telah disiapkan dari Lanud Atang Sendjaja Bogor Jawa Barat.
Helikopter tersebut antara lain Caracal 725, H225, dan Super Puma.
Helikopter-helikopter itu dilengkapi dengan sejumlah peralatan di antaranya mini ICU untuk evakuasi medis apabila ada situasi darurat.
"Kemudian juga ada Heli Caracal penindak ancaman low speed lengkap dengan senapannya ada gatling, ada senapan lainnya. Jadi ini adalah wujud kesiapan," ungkap Tedi.
Dirinya menjelaskan satu di antara tugas pesawat-pesawat tempur tersebut adalah untuk melakukan pengawalan kepada pesawat VVIP yang membawa kepala negara sahabat.
Hal itu, kata Tedi, merupakan bagian prosedur tetap yang telah ditentukan untuk memberikan keyakinan kepada tamu-tamu undangan yang hadir hingga kepala-kepala negara sahabat bahwa kegiatan mereka akan berlangsung aman.
Pesawat tempur TNI AU, sambungnya, akan mengawal pesawat-pesawat VVIP dari wilayah udara Indonesia hingga ke bandara tujuan di Indonesia baik yang menuju Halim Perdanakusuma Jakarta maupin Bandara Soekarno-Hatta.
"Kemudian menjelang ke (wilayah udara) Jawa ini kita akan CAP-kan Combat Air Patrol. Combat itu dia full armament (bersenjata lengkap) baik dia rudal air to air (udara ke udara) maupun gun (senapan)," sebut dia.
Tedi mengungkapkan TNI AU juga telah menyiapkan ribuan personel untuk acara tersebut.
Personel tersebut di antaranya pasukan khusus hingga unsur pertahanan pangkalan.
"Kita siapkan Pasgat dan juga unsur pertahanan pangkalan itu berjumlah semuanya 2.254. Jadi ini insya Allah TNI angkatan udara mendukung secara penuh demi suksesnya pelantikan Presiden Republik Indonesia tanggal 20 oktober 2024 Bapak Prabowo dan Bapak Gibran," kata Tedi.