Ia merupakan lulusan terbaik Akmil 1999 dan meraih Adhi Makayasa.
Selama menjadi prajurit TNI AD, Iftitah banyak bertugas di medan perang.
Ia pernah tergabung dalam Operasi Rencong (2003) dan Operasi Pemulihan Keamanan (2004).
Ia juga pernah bertugas sebagai pasukan penjaga perdamaian di Lebanon, lewat Kontingen Garuda XXIII A/UNIFIL.
Jabatan terakhir Iftitah sebelum pensiun adalah Dosen Tetap di Universitas Pertahanan.
5. Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan, Lodewijk Freidrich Paulus
Politisi Golkar, Lodewijk Freidrich Paulus, adalah pensiunan TNI AD.
Ia lulus dari Akmil pada 1981, satu angkatan dengan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) H Moeldoko.
Sejumlah jabatan strategis pernah diemban Lodewijk semasa menjadi prajurit TNI.
Di antaranya adalah Danjen Kopassus (2009), Pangdam I Bukit Barisan (2011), hingga Dankodiklat TNI AD (2015), sampai ia memasuki masa pensiun.
6. Wakil Menteri Sekretariat Negara, Bambang Eko Suharyanto
Sebelum ditunjuk menjadi Wakil Menteri Sekretariat Negara, Bambang Eko Suharyanto menjabat sebagai Staf Ahli Menhan.
Ia tercatat sebagai perwira tinggi TNI AU berpangkat Marsda.
7. Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan
Donny Ermawan merupakan lulusan terbaik Angkatan Akademi Udara (AAU) sekaligus peraih Adhi Makayasa.
Karier Donny di TNI AU dimulai saat ia bertugas di Skadron Udara 15.
Ia diketahui pernah menjabat sebagai Komandan Pangkalan Udara Iswahyudi dan Panglima Komando Operasi Angkatan Udara II.