News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ini Profil Empat Menteri yang Ditugaskan Prabowo Selamatkan Sritex dari 'Ambang Jurang'

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Prabowo Subianto memerintahkan empat kementerian untuk mengkaji sejumlah opsi dan skema penyelamatan pekerja raksasa tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) dari ancaman PHK usai dinyatakan pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Semarang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto memerintahkan empat menteri turun gunung untuk menyelamatkan Sritex.

Diketahui, raksasa tekstil Asia Tenggara PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex divonis pailit oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang (Sritex pailit). Perusahaan ini tengah masalah keuangan yang sangat pelik.

Sritex tercatat sudah merugi selama empat tahun berturut-turut sejak 2021. Perusahaan milik Keluarga Lukminto ini juga dibebani utang sebesar 1,597 miliar dollar AS atau jika dirupiahkan setara dengan Rp 25 triliun (kurs Rp 15.600). 

Emiten berkode SRIL ini masih bisa selamat dari pailit melalui upaya kasasi atas putusan pailit Pengadilan Niaga Semarang. Manajemen menyatakan operasional perusahaan pun masih berjalan normal dan belum ada rencana melakukan PHK karyawan.

Jika dinyatakan pailit, maka aset perusahaan akan dijual untuk membayar kewajiban. Sebelumnya, perusahaan yang berbasis di Kabupaten Sukoharjo ini digugat pailit oleh vendornya PT Indo Bharta Rayon karena polemik utang yang belum terbayarkan.

Sritex bersama dengan perusahaan afiliasinya, PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries, dan PT Primayudha Mandirijaya dianggap telah lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran kewajiban kepada PT Indo Bharat Rayon, selaku pemohon.

Dengan skala bisnis perusahaan yang terbilang sangat besar dan menyerap puluhan ribu tenaga kerja khususnya di Kabupaten Sukoharjo, pemerintah pun tak diam membiarkan Sritex di ambang pailit.

Keempat menteri yang mendapat tugas Prabowo dalam masalah ini adalah Menperin, Menkeu, Menteri BUMN dan Menaker.

Berikut profil mereka:

Agus Gumiwang 

Agus sebelumnya menjadi Menteri Perindustrian di masa pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin tahun 2019-2024.

Agus Gumiwang Kartasasmita kini menjadi Menteri Perindustrian di Kabinet Merah Putih di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Agus Gumiwang Kartasasmita lahir di Jakarta pada tanggal 3 Januari 1969.

Ia memiliki seorang istri bernama Loemongga H. Salomons dan 4 anak, yaitu Ghaniya Kartasasmita, Ghaziya Kartasasmita, Ghibran Kartasasmita, dan Gemma Zuleykha Kartasasmita.

Agus Gumiwang Kartasasmita terpilih untuk menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019 – 2024 yang merupakan periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Sebelum itu, Agus Gumiwang pernah dilantik menjadi Menteri Sosial pada 24 Agustus 2018 hingga 20 Oktober 2019.

Selama menjadi Menteri Sosial, Agus Gumiwang Kartasasmita mendapatkan penghargaan sebagai Tokoh Revitalisasi Kesetiakawanan Sosial dalam acara “Anugerah Indonesia Maju 2018-2019” yang diselenggarakan oleh Harian Rakyat Merdeka dan Warta Ekonomi.

Ia menyelesaikan pendidikan dan memperoleh gelar Bachelor of Science Commercial and Industrial Economic dari Pacific Western University tahun 1994.

Agus Gumiwang kemudian melanjutkan pendidikannya di Program Pascasarjana Magister Administrasi Publik Universitas Pasundan pada tahun 2009.

Sri Mulyani

Sri Mulyani Indrawati merupakan Menteri Keuangan Republik Indonesia yang masih aktif menjabat sebagai Menteri Keuangan di Era Jokowi sejak 27 Juli 2016.

Wanita kelahiran 26 Agustus 1962 itu adalah seorang ekonom terkemuka Indonesia berdarah Jawa, kedua orang tuanya berasal dari Kebumen, Jawa Tengah.

Sri Mulyani adalah orang Indonesia pertama yang menjabat sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia sejak 1 Juni 2010.

Sri Mulyani dikenal sebagai seorang pengamat ekonomi di Indonesia. 

Ia menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (LPEM FEUI) sejak Juni 1998. 

Sebelumnya, dia menjabat Menteri Keuangan Kabinet Indonesia Bersatu. 

Ketika ia menjadi Direktur Pelaksana Bank Dunia, ia pun meninggalkan jabatannya sebagai menteri keuangan saat itu. 

Pada tahun 2004 silam, Sri Mulyani pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas dari Kabinet Indonesia Bersatu. 

Kemudian, pada 5 Desember 2005, ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengumumkan perombakan kabinet, Sri Mulyani dipindahkan menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Jusuf Anwar.

Selama menjadi Menteri Keuangan, Sri Mulyani banyak menorehkan prestasi.

Di antaranya menstabilkan ekonomi makro, mempertahankan kebijakan fiskal yang prudent, menurunkan biaya pinjaman, dan mengelola utang serta memberi kepercayaan pada investor.  

Reformasi Kementerian Keuangan yang dinahkodainya berjalan dengan baik, sehingga banyak terjadi perubahan fundamental di Kementerian Keuangan. 

Setelah itu ia mendapatkan gelar Doktor Ilmu Pemerintahan dari Universitas Padjajaran pada tahun 2014, dikutip dari kemenperin.go.id.

Yassierli 

Yassierli resmi menjadi Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) pada 20 Oktober 2024, di masa pemerintahan Prabowo-Gibran dalam Kabinet Merah Putih

Yassierli sendiri merupakan seorang guru besar dari Institut Teknologi Bandung (ITB). Yassierli lahir pada 22 April 1976.

Ia adalah seorang akademisi dan praktisi yang memiliki gelar doktor dalam bidang Teknik Industri dan Sistem dari Virginia Polytechnic Institute and State University, Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, ia lulus dari Teknik Industri ITB pada 1997 dan melanjutkan S2 di kampus yang sama untuk mendapatkan gelar Master Teknik dan Manajemen Industri pada 2000.

Sejak bergabung dengan ITB pada 1998, Yassierli telah menunjukkan dedikasi dalam bidang pendidikan dan penelitian.

Saat ini, ia menjabat sebagai Guru Besar di Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan ITB, di mana ia mengajar dan melakukan penelitian di bidang Ergonomi, Rekayasa Kerja dan Keselamatan Kerja.

Yassierli juga aktif dalam berbagai organisasi profesi, termasuk menjadi Ketua Dewan Pakar Perhimpunan Ergonomi Indonesia (PEI) dan President of SEANES (Southeast Asian Network of Ergonomics Society) untuk periode 2015-2017.

Erick Thohir

Erick Thohir resmi ditunjuk  sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

Erick bukanlah sosok baru di Kementerian BUMN, karena sebelumnya ia juga menjabat posisi serupa pada era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Dia telah menduduki jabatan Menteri BUMN sejak Oktober 2019 dan kini melanjutkan tugas yang sama untuk periode 2024-2029 di bawah pemerintahan Prabowo.

Sebelum terjun ke dunia pemerintahan, Erick Thohir dikenal luas sebagai pebisnis sukses.

Ia menjabat sebagai komisaris dan direktur utama di berbagai perusahaan ternama di Indonesia.

Lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970, Erick adalah putra ketiga dari Mochamad Teddy Thohir, seorang pebisnis kawakan.

Ia memiliki dua saudara kandung, Garibaldi Thohir  yang dikenal sebagai Boy Thohir dan Rika Thohir, yang juga berkarier di bidang bisnis.

Erick merupakan pendiri grup Mahaka, induk perusahaan multimedia dengan berbagai unit bisnis, termasuk media massa, periklanan, dan olahraga.

Pengalaman Erick di dunia bisnis mencakup jabatan sebagai Komisaris Utama Mahaka Media (2010-2019), Presiden Klub Inter Milan (2013-2016), dan Direktur Utama PT Intermedia Capital Tbk, yang merupakan induk ANTV, pada 2014-2019.

Di bidang olahraga, Erick dikenal sebagai pemilik klub sepak bola Inter Milan dari 2013 hingga 2019, dan menjabat sebagai Presiden Inter Milan pada 2013-2016.

Ia juga pernah menjadi Presiden Asosiasi Bola Basket Asia Tenggara (SEABA) selama tiga periode (2006-2019) serta Ketua Umum Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) pada periode 2006-2010.

Selain itu, Erick menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia (2015-2019) dan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (INASGOC).

Saat ini, Erick juga menjabat sebagai Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sejak 16 Februari 2023.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini