“Dengan memanfaatkan data ini, berbagai program dan kebijakan dapat disusun untuk lebih memenuhi kebutuhan pemuda di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Baca juga: Rasio Kewirausahaan Indonesia Rendah, Pengusaha Ini Gulirkan Program Cetak Entrepreneur Baru
Selanjutnya, Imam menekankan pentingnya untuk menyadari bahwa Indonesia saat ini sedang menikmati bonus demografi. Namun, tantangan besar terkait penyediaan lapangan kerja masih menjadi isu utama.
Karena itu, upaya untuk menciptakan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan di masa depan harus menjadi prioritas.
“Dalam konteks ini, penting untuk mengembangkan model pendidikan yang tidak hanya fokus pada teori, tetapi juga pada praktik kewirausahaan yang nyata,” ungkapnya.
Baca juga: Perkuat Daya Saing Lokal, Toffin Perluas Akses Kewirausahaan di Bidang F&B
Secara keseluruhan, membangun ekosistem pendidikan dan kewirausahaan yang holistik, terintegrasi, dan sistemik adalah kunci untuk menyiapkan Gen Z menghadapi tantangan masa depan.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan keluarga menjadi sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan pemuda.
Menurutnya, Gen Z, dengan dukungan yang tepat, akan mampu mewujudkan visi mereka dan berkontribusi positif bagi bangsa.
“Dengan cara ini kita tidak hanya dapat meningkatkan jumlah wirausahawan muda, tetapi juga menciptakan generasi yang tangguh dan siap bersaing di panggung global,” tuturnya.