TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus), Abdul Qohar menjadi pusat perhatian usai kedapatan memakai jam tangan seharga sekitar Rp 1,18 miliar.
Abdul Qohar ketahuan memiliki jam tangan harga fantastis saat memberikan keterangan pers ke wartawan tentang pengungkapan kasus korupsi kasus izin impor gula dengan tersangka mantan Menteri Perdagangan Tom Lembong di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (29/10/2024).
Baca juga: KPK Cek Jam Tangan Mewah Dirdik Jampidsus Kejagung yang Tak Tercantum di LHKPN
Namun, Abdul Qohar membantah bahwa jam yang dipakainya adalah barang mewah, pasalnya ia mengaku hanya membelinya di pasar dan harganya tak sampai Rp 5 juta.
Ngaku Beli di Pasar
Qohar menepis semua tudingan yang beredar di media sosial. Dia mengatakan jam tersebut dibelinya pada 5 tahun yang lalu.
"Kenapa saya bilang ini sudah lama? Ini bautnya sudah hilang dua. Biar dilihat ini kan. Ini harganya hanya Rp 4 juta. Bagi saya, Rp 4 juta sudah mahal lah ya, ya, ya," kata Qohar kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).
Qohar lantas mempertanyakan mengapa jam tangan yang sering dipakai dan terlihat saat memimpin konferensi pers baru disorot saat ini.
"Selalu saya pakai. termasuk kawan-kawan selalu meliput konpers dengan saya kan lihat juga kan? nah tapi saya juga bertanya, kenapa kok baru sekarang ditanya? kan gitu," jelasnya.
Meski begitu, Qohar tak terlalu paham terkait merek jam yang ia gunakan. Dia berani untuk diuji jika jam yang dia gunakan tidak tergolong barang mewah.
"Kalau kurang yakin panggil ahli jam, periksa bersama-sama betul enggak, gitu ya," ucapnya.
"Ini belinya di pasar cuma sudah 5 tahun ya mas," sambungnya.
Baca juga: Karier Dirdik Jampidsus Abdul Qohar Disorot Pakai Jam Tangan Mewah Saat Umumkan Kasus Tom Lembong
Harganya Diklaim Rp 4 Juta
Publik pun penasaran dari mana jam tangan mahal itu didapat Abdul Qohar.
Melihat sikap publik yang kepo tadi, Abdul Qohar pun terusik.
Menurutnya, jam tangan yang dipakai sudah lama, kondisinya pun sudah jelek.
"Kenapa saya bilang ini sudah lama? Ini bautnya sudah hilang dua. Biar dilihat ini kan. Ini harganya hanya Rp4 juta. Bagi saya, Rp4 juta sudah mahal lah ya, ya, ya," kata Qohar kepada wartawan, Minggu (3/11/2024).