News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Hari Pahlawan

29 Pesan Perjuangan Pahlawan Nasional di Hari Pahlawan 10 November 2024

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari Pahlawan

(Disampaikan Dalam 1900, saat mendirikan Budi Utomo, dalam pidato mengenai pentingnya pendidikan dan etika kerja bagi generasi muda).

22. Pesan Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro: “Hanya dengan kerja keras dan kejujuran kita bisa mengubah nasib dan mencapai tujuan bersama.“

(Disampaikan Dalam Dalam pidato kepada pengikutnya menjelang Perang Jawa pada tahun 1825, menginspirasi untuk berjuang secara tulus).

23. Pesan Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika: “Kecintaan terhadap bangsa ini harus diwujudkan dengan mencerdaskan generasi penerusnya.“

(Disampaikan saat mendirikan Sakola Istri di Bandung pada 1904).

24. Pesan Pahlawan Nasional Syafruddin Prawiranegara: “Tanah air adalah amanah yang harus kita jaga dengan segenap jiwa dan raga.“

(Disampaikan saat memimpin Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Sumatera Barat pada 1948).

25. Pesan Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol“ “Cintailah tanah air kita seperti kita mencintai diri sendiri.“

(Pesan ini disampaikan selama Perang Padri di Sumatra Barat pada awal abad ke-19).

26. Pesan Pahlawan Nasional Ahmad Yani: “Setiap anggota masyarakat harus ikut serta dalam membela kemerdekaan bangsa ini.“

(Disampaikan kepada pasukannya dalam berbagai pertempuran selama Revolusi Nasional Indonesia).

27. Pesan Pahlawan Nasional Douwes Dekker (Danudirja Setiabudi): “Masyarakat yang kuat adalah masyarakat yang mengerti pentingnya pendidikan dan persatuan.“

(Disampaikan dalam pidato pendirian Indische Partij pada tahun 1912).

28. Pesan Pahlawan Nasional Tan Malaka: “Rakyat adalah kunci dari setiap perubahan sosial yang berarti.“

(Disampaikan dalam bukunya “Madilog” pada 1943).

29. Pesan Pahlawan Nasional Teuku Umar: “Kita harus memperjuangkan hak masyarakat untuk hidup bebas dari penindasan.“ pada abad ke-19.

(Tribunnews.com/Widya)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini