Ardhie mengatakan puluhan orang tersebut diduga berperan sebagai operator judi online.
Mereka mengoperasikan empat situs judi online dengan menggunakan komputer dan laptop.
Sebagian besar dari mereka didapuk menjadi operator setelah diajak temannya yang sudah lebih dahulu bergabung dengan pekerjaan itu.
"Sementara informasi yang kami dapat ada (dari 24 terduga pelaku) beberapa yang menjadi operator karena diajak oleh teman yang sudah duluan menjadi operator judi online di sana," kata dia.
Sebagai informasi, sebelumnya pada Oktober 2022, Polsek Cengkareng juga pernah menggerebek markas judi online.
Lima karyawan yang bertugas sebagai operator situs judi online ditangkap Polsek Cengkareng di salah satu rumah toko (ruko) kawasan Taman Palem, Cengkareng, Jakarta Barat, Sabtu (8/10/2022).'