"Posisi persneling truk tronton bermuatan kardus ini berada di gigi empat, tentu itu posisi yang tinggi untuk kondisi jalanan yang menurun," ucap Aan, Senin.
Dengan demikian, sambung Aan, sopir diduga tak memaksimalkan penggunaan engine brake.
"Dalam posisi menurun, persneling seharusnya berada di posisi rendah untuk memaksimalkan engine brake."
"Artinya di turunan seperti ini, pengemudi tidak menggunakan engine brake secara maksimal," ungkapnya.
Sebagai informasi, engine brake adalah teknik yang digunakan untuk memperlambat laju mesin saat transmisi diturunkan pada gigi lebih rendah.
Polisi Lakukan Olah TKP Pagi Ini
Sementara itu, pada pagi ini polisi melanjutkan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di ruas tol Cipularang Km 92.
Guna mempercepat kegiatan olah TKP, polisi bersama Jasa Marga mengalihkan arus kendaraan sementara.
"Olah TKP dilakukan hari ini mulai pukul 07.10 WIB. Karena itu, untuk sementara waktu lalu lintas akan dialihkan keluar melalui Gerbang Tol (GT) Cikamuning di KM 116 dan masuk kembali melalui GT Jatiluhur di KM 84 mulai pukul 07.30 s.d. 08.30 WIB," ungkap Panji Satriya, Marketing & Communication Departement Head Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division.
(Tribunnews.com/Deni/Choirul/Reynas/Fransiskus)