News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Maut di Tol Purbaleunyi

Kesaksian Korban Laka Cipularang: Sangat Cepat, Mobil Kami Langsung Berputar Hantam Pembatas Jalan

Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk trailer pengangkut kertas karton bekas, yang diduga jadi pemicu kecelakaan maut di ruas tol Cipularang Km 92 arah Jakarta, Senin sore, 11 November 2024. Heri, yang tinggal di Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, mengisahkan detik-detik sebelum kecelakaan.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Insiden kecelakaan yang dipicu tabrakan beruntun di Tol Cipularang pada Senin, 11 November 2024, mungkin tak terlupakan dalam ingatan Heri Anwar.

Pria berusia 52 tahun, menjadi saksi hidup dari kejadian tersebut dan berbagi kisah dari kecelakaan maut itu.

Heri, yang tinggal di Kelurahan Padurenan, Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi, mengisahkan detik-detik sebelum kecelakaan.

"Ketika itu, mobil Honda Freed yang saya tumpangi terpaksa berhenti akibat kemacetan yang disebabkan oleh penyempitan jalan. Tak disangka, sebuah truk besar dengan rem blong menghantam kami dari belakang," ujarnya, Selasa (12/11/2024).

"Truk itu datang dari arah sana, dan kami semua sedang berhenti. Itu terjadi sangat cepat," ungkap Heri, mengenang ketegangan yang melanda.

Heri menuturkan, setelah kendaraannya ditabrak, mobil itu meluncur ke arah kiri dan menghantam pembatas jalan.

Dalam keadaan kacau, truk tersebut terus melaju menabrak kendaraan lain di depannya.

"Kalau mobil saya tidak menabrak pembatas, mungkin saya tidak tahu bisa selamat atau tidak," tambahnya penuh rasa syukur.

Kerusakan pada mobilnya mencapai 80 persen, dan bagian depan serta belakangnya ringsek akibat hantaman truk.

"Mobil hancur, tidak bisa dipakai lagi. Bayangkan, diseruduk kontainer, bagaimana jadinya," jelasnya dengan nada yang menyentuh.

Setelah insiden itu, Heri menuturkan, seluruh penumpang di mobilnya, termasuk istrinya Fantye Nurlaili Sari (45), anak-anak mereka Tio Fajar Muhtadina (27), Daffa Dwi Juliansyah (21), dan Nazwa Tri Herfani (15), serta rekan Daffa, Indah Ladzuardiah (20) dan sopir Nana (52), langsung dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

Semua korban dari insiden tersebut segera dibawa ke Rumah Sakit RS Purwakarta untuk mendapatkan perawatan medis.

"Kami semua hanya mengalami luka ringan, Alhamdulillah. Ada luka akibat pecahan kaca dan benturan bodi mobil," kata Heri.

Ia mengaku kini dalam proses pemulihan, tidak hanya fisik tetapi juga psikis.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini