Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menangkap tiga orang tersangka baru kasus judi online yang dilindungi oleh oknum pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
Tiga orang ini sebelumnya masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) yakni B, BK, dan HF.
Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, menuturkan bahwa tiga tersangka baru berperan sebagai pemilik dan pengelola alias bandar ribuan situs judi online agar tidak diblokir oleh Kementerian Komdigi.
"Sebagai pemilik dan sekaligus pengelola ribuan web judi agar tidak diblokir oleh Komdigi," ucap Wira di Polda Metro Jaya dikutip Minggu (17/11/2024).
Pihaknya juga turut menyita sejumlah barang bukti berupa tiga buah ponsel, kartu ATM, hingga uang tunai senilai Rp600 juta.
Polisi bakal terus melakukan penelusuran aset-aset milik ketiga pelaku bandar judi online itu untuk dikembalikan ke negara.
Para tersangka saat ini sedang dilakukan pemeriksaan secara intensif di Subdit Jatanras Polda Metro Jaya.
Baca juga: Kasus Tabrak Lari di Sleman Terungkap, Pelaku Hilang Konsentrasi karena Berbuat Asusila di Mobil
Wira menambahkan, total sudah 22 orang yang telah ditetapkan jadi tersangka.
“Penyidik akan terus mengembangkan dan melakukan penangkapan terhadap tersangka maupun barang bukti lain," ujar dia.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah pegawai dan staf ahli Kementerian Komdigi ditangkap Polda Metro Jaya lantaran menerima setoran uang senilai Rp24 juta dari bandar situs judi online per bulan.
Hal itu terungkap usai bandar judi online inisial HE ditangkap kepolisian di sebuah hotel kawasan Jakarta Selatan, Jumat (15/11/2024) dini hari.
Baca juga: Bocah SD Dibunuh dan Diperkosa saat Pulang Sekolah di Banyuwangi, Menteri PPPA: Kami Mengutuk Keras
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengamini bahwa HE merupakan pengelola alias bandar ribuan situs judi online.
“Berdasarkan keterangan HE, group mereka telah mengelola ribuan web judi online, yang mana biaya yang disetorakan antara Rp23 juta hingga Rp24 juta web per bulan,” ucapnya kepada wartawan.