Pada tahun 1910, Jakarta sudah memiliki jaringan trem.
Kemudian, pada tahun 1960-an, Presiden Soekarno memerintahkan penghentian penggunaan trem karena dianggap tidak cocok lagi untuk kota besar seperti Jakarta.
Trem kemudian digantikan dengan bus-bus besar, Anak-anak.
Transportasi jarak dekat, seperti becak, oplet, dan bemo, beroperasi di seluruh wilayah Jakarta.
Pada tahun 1970-an, helicak dan bajaj mulai muncul di Jakarta.
Meskipun sudah dilarang beroperasi, beberapa jenis alat transportasi ini masih dapat ditemukan di beberapa daerah.
Alat transportasi darat massal yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah bus dan kereta listrik.
Pemerintah Indonesia juga mengembangkan transportasi massal modern namun terjangkau, seperti bus Transjakarta.
(Tribunnews.com/Widya)(Kids.grid.id/Ayu Ma'as)