TRIBUNNEWS.COM - Tanggal 22 November diperingati sebagai hari apa?
Tanggal 22 November diperingati sebagai Hari Perhubungan Darat Nasional.
Hari Perhubungan Darat Nasional diperingati pertama kali pada tahun 1971 yang difasilitasi oleh Kementerian Perhubungan atau Kemenhub, dikutip dari laman Kominfo Batam.
Adapun tujuan dari Hari Perhubungan Darat Nasional adalah untuk mendorong berkembangnya transportasi darat dalam rangka mendukung mobilitas masyarakat.
Pemerintah kala itu menetapkan peringatan Hari Perhubungan Darat Nasional dengan membawa misi pembangunan transportasi lintas darat menjadi akses pilihan utama.
Transportasi lalu lintas darat yang dimaksud meliputi angkutan umum, kereta api, jalan raya dan jalur pedestrian.
Sejarah Transportasi Darat di Indonesia
Di Indonesia, Pulau Jawa menjadi pusat perkembangan peradaban di Nusantara sejak abad ke-4, di mana jalur transportasi darat adalah yang pertama kali berkembang.
Kuda sering digunakan untuk perjalanan karena kekuatan dan kecepatannya.
Dari penggunaan kuda, transportasi kemudian berkembang menjadi andong atau delman.
Selain kuda dan delman, dahulu juga ada pedati, sebuah alat transportasi darat yang ditarik oleh sapi atau kerbau.
Baca juga: Tanggal 20 November 2024 Memperingati Hari Apa? Ada Hari Anak Sedunia dan 3 Peringatan Penting
Transportasi darat modern pertama kali masuk ke Indonesia pada masa penjajahan Belanda.
Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan rute dari Batavia ke Buitenzorg (Bogor) pada tahun 1873.
Di dalam kota, trem yang digerakkan oleh mesin uap menjadi alat transportasi yang digunakan.
Trem adalah alat angkutan umum pertama yang ada di Jakarta, lo, Anak-anak.
Pada tahun 1910, Jakarta sudah memiliki jaringan trem.
Kemudian, pada tahun 1960-an, Presiden Soekarno memerintahkan penghentian penggunaan trem karena dianggap tidak cocok lagi untuk kota besar seperti Jakarta.
Trem kemudian digantikan dengan bus-bus besar, Anak-anak.
Transportasi jarak dekat, seperti becak, oplet, dan bemo, beroperasi di seluruh wilayah Jakarta.
Pada tahun 1970-an, helicak dan bajaj mulai muncul di Jakarta.
Meskipun sudah dilarang beroperasi, beberapa jenis alat transportasi ini masih dapat ditemukan di beberapa daerah.
Alat transportasi darat massal yang paling banyak digunakan oleh masyarakat adalah bus dan kereta listrik.
Pemerintah Indonesia juga mengembangkan transportasi massal modern namun terjangkau, seperti bus Transjakarta.
(Tribunnews.com/Widya)(Kids.grid.id/Ayu Ma'as)