News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Judi Online

Kisah Pecandu Judi Online 1: Mahar Nikah dan Uang Rp100 Juta Ludes hingga Pinjol ke Banyak Aplikasi

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi judi online

Terpaksa, aksi judi online yang selama ini disembunyikan, akhirnya harus diceritakan kepada istri dan orang tuanya karena arah hidupnya sudah buntu saat itu.

Barang seperti tablet, handphone hingga perhiasan yang merupakan mahar untuk pernikahan dengan sang istri pun terpaksa dijual saat itu.

Bahkan, Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) sepeda motornya pun dia gadai untuk menutupi utangnya yang sudah menumpuk.

"Sampai jual perhiasan. Perhiasan mahar buat nikahan dulu buat nutupin utang," ucapnya.

IRZ mengaku juga mengaku sempat ingin pergi ke Psikolog kala itu karena merasa depresi akibat hidup penuh dengan utang. Namun, akhirnya dia pun bangkit dan meninggalkan praktik judi online itu setahun kemudian.

100 Orang Dirawat di RSCM

Warga berjalan keluar dari Rumah Sakit Cipto Manungkusumo (RSCM) di Salemba, Jakarta Pusat, Minggu (20/10/2013). (Warta Kota/angga bhagya nugraha)

Permasalahan judi online belakangan di Indonesia makin menjadi perhatian pemerintah.

Pasalnya, jumlah orang yang kecanduan dan terjerat judol kian hari angkanya semakin meningkat dan efeknya berpengaruh pada kesehatan mental.

Bahkan ada yang sampai dirawat di rumah sakit karena mengalami gangguan jiwa akibat kecanduan judi online.

Psikiater Konsultan Adiksi dan Kepala Divisi Psikiatri RS Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Dr dr Kristiana Siste Kurniasanti, SpKJ(K) mengatakan ada di RSCM ada peningkatan jumlah pasien akibat judi online yang cukup besar selama 2024.

"Jumlahnya itu kalau yang dirawat inap pada mendekati angka 100 dan yang dirawat jalan itu dua kali lipat dari angka yang dirawat inap," jelas dr Kristiana dalam press briefing bersama IDI, Jumat (8/11/2024).

Baca juga: RSCM: 90 Persen Korban Judi Online Dirawat karena Depresi Akibat Terlilit Pinjol

Meski tampak mengkhawatirkan, Kristiana mengatakan hal ini menjadi pertanda baik, karena kesadaran orang akan kesehatan mental semakin besar. 

Kristiana meyakini jumlah ini masih sebagian kecil saja dari fenomena kecanduan judi online yang terjadi di
masyarakat.

Tren judi online sendiri diketahui mulai menjamur pada 2021 ketika pandemi. 

Terlebih ketika pinjaman online semakin mudah didapatkan. 

Remaja Lebih Berisiko Kecanduan Judol

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini