Setelah itu, AKP Dadang Iskandar ditunjuk untuk mengemban jabatan sebagai Kabag Ops Polres Solok Selatan.
Saat menjadi Kabag Ops Polres Solok Selatan, Dadang pernah turut serta mengusut kasus tambang emas tanpa izin pada Agustus 2023.
Selain itu, Dadang Iskandar juga pernah ikut mengusut kasus tindak pidana persetubuhan anak di bawah umur hingga kasus pencurian kendaraan bermotor.
Karier Dadang Iskandar sebagai anggota Polri pun kini terpaksa terhenti karena kasus polisi tembak polisi yang menjeratnya.
Kasus polisi tembak polisi
Peristiwa AKP Dadang Iskandar menembak AKP Ulil terjadi tatkala Sat Reskrim Polres Solok Selatan menagkap pelaku tambang, di Mapolres Solok Selatan, Jumat (22/11/2024).
Kronologi polisi tembak polisi ini bermula saat pelaku tambang diperiksa di ruang Reskrim Polres Selatan.
Baca juga: DPR Respons Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan: Mencoreng Institusi Polri
Saat sejumlah anggota polisi berada di dalam ruangan itu, terdengar dua kali suara tembakan dari luar.
Anggota polisi langsung memeriksa kondisi luar.
Nahas, AKP Ulil Ryanto Ansari sudah terkena tembakan dan terkapar tidak bergerak.
Sejumlah polisi diketahui melihat Dadang Iskandar mengendarai Mobil Dinas Isuzu Dmax pergi dari Polres Solok Selatan.
Sementara itu, saat terjadi penembakan, diduga hanya terdapat AKP Ulil Ryanto Ansari dengan Dadang di lokasi kejadian.
AKP Ulil Ryanto Ansari langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Kota Padang.
Baca juga: Polda Sumbar Gladi Bersih Pemberangkatan Jenazah AKP Ulil di RS Bhayangkara Padang
Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol. Dwi Sulistyawan, membenarkan adanya peristiwa tersebut.
"Iya benar telah terjadi penembakan, untuk kasusnya masih tahap penyelidikan," katanya, dikutip dari Tribun Muria, Jumat (22/11/2024).