News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Komisi X DPR Tak Sepakat soal Wapres Gibran Buka Wacana Hapus Sistem Zonasi Sekolah

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming. Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian menyoroti pernyataan Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang ingin menghapus sistem zonasi sekolah.

"Zonasi tidak semestinya langsung dihapus tanpa solusi yang lebih baik," tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyatakan, telah meminta kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah RI Abdul Mu'ti untuk menghapus sistem zonasi sekolah.

Pernyataan itu disampaikan Gibran lantaran menurut dia, faktor besar atau kunci terjadinya Indonesia Emas di 2045 itu ada pada sektor pendidikan.

"Mungkin bapak ibu melihat pidato saya di YouTube di depan para kepala dinas pendidikan jadi kalau kuta bicara masalah generasi emas, Indonesia Emas 2045 ini kuncinya ada di pendidikan, di anak-anak muda," kata Gibran saat memberikan sambutan di acara Tanwir 1 Pemuda Muhammadiyah di Aryaduta Hotel, Jakarta, Kamis (21/11/2024).

Baca juga: Mendikdasmen Segera Putuskan Nasib Sistem Zonasi PPDB, Bagaimana dengan Ujian Nasional?

Atas hal tersebut, dirinya sudah meminta kepada Mendikdasmen RI untuk bisa memperhatikan sistem pendidikan di Indonesia.

Salah satunya kata dia yakni dengan menghapus mekanisme zonasi yang belakangan ini diterapkan.

"Makanya kemarin pasa waktu rakor dengan para kepala dinas itu saya sampaikan secara tegas ke pak mendik ‘pak ini zonasi harus dihilangkan’," kata dia.

Tak hanya itu, anak muda saat ini menurut Gibranpenting untuk diberi pembekalan yang sifatnya digital.

Pasalnya, Indonesia ke depan harus bisa bersaing dengan negara lain kemajuan teknologi.

"Pak penting sekali untuk mengajarkan anak-anak kita dari muda pentingnya coding, programming, digital marketing karena sekarang kita tidak boleh ketinggalan dari negara lain dan ini yang nanti bisa mengikuti itu anak-anak muda. jadi jangan sampai ketinggalan," tandas Wapres.

 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini