Truk yang mengangkut kardus ini kemudian melaju ke jalur arteri dalam kota.
Saat tiba di Slipi, AZ diduga mengantuk, sehingga saat lampu merah, ia tetap menerobosnya.
Padahal, lampu lalu lintas dari arah Palmerah sudah hijau.
Akibat keteledoran tersebut, truk tronton bermuatan kardus itu menabrak setidaknya tujuh kendaraan, terdiri dari satu kendaraan roda empat dan enam kendaraan roda dua.
Selain menimbulkan kerusakan pada kendaraan orang lain, keteledoran AZ juga merenggut dua korban jiwa dan dua korban lainnya mengalami luka-luka.
Korban yang tewas di lokasi bernama Aliyanto (33), sementara Ariyadi (36) meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Barat.
Korban tewas sudah dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo, sementara korban luka dibawa ke RS Pelni Petamburan.
”Saya harap korban yang mengalami luka berat bisa dapat pulih kembali,” kata Latif.
Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani mengatakan, sampai saat ini polisi masih menyelidiki penyebab kecelakaan.
Namun, berdasarkan keterangan dari AZ, dia berangkat dari Cikarang sejak pukul 03.00 WIB sehingga di tengah perjalanan dia mengantuk.
Hingga kini, AZ belum ditetapkan sebagai tersangka karena belum dilakukan gelar perkara. Gelar perkara akan dilangsungkan untuk memastikan adanya tindak pidana dalam kejadian ini.
”Gelar perkara akan dilangsungkan segera,” katanya. Selama pemeriksaan, AZ ditahan.
Sumber: Tribun Jakarta